Berita

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika saat melakukan konferensi pers terkait penembakan di Mapolda Lampung, Minggu (7/4)/RMOLLampung

Presisi

Penjelasan Kapolda Lampung Terkait Penembakan di Mapolda

SENIN, 08 APRIL 2024 | 05:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL. Aksi penembakan di Markas Polda Lampung pada Sabtu kemarin (6/4) ternyata berkaitan dengan pengungkapan sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) antarprovinsi.

"Ledakan itu terkait pengungkapan dan penangkapan pelaku tindakan curanmor antarprovinsi yang bertransaksi jual beli kendaraan," kata Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, didampingi Dirkrimum Kombes Reynold Hutagalung dan Kabidhumas Kombes Umi Fadilah Astutik, Minggu (7/4).

Helmy menjelaskan, pada Jumat (5/4) sekitar pukul 20.00 WIB unit Jatanras dapat informasi akan ada transaksi jual beli mobil bodong sekitar pukul 01.00 WIB, di jalan Pagar Alam Bandar Lampung.


Pada saat dilakukan pencarian ternyata mobil berada di depan rumah makan Nasi Kapau di jalan Ryacudu 1 Km dari Polda Lampung. Ditemukan kendaraan Honda Jazz warna abu-abu dan satu kendaraan Toyota VRZ warna putih dengan jumlah penumpang kurang lebih 7 orang.

"Jadi di Honda Jazz 3 orang dan di mobil Toyota VRZ itu berisi 4 orang. Karena Anggota Jatanras hanya 4 orang maka anggota memutuskan untuk melakukan pembuntutan," terang Helmy.

Tetapi, pada saat tim berencana kembali ke Mapolda untuk menambah kekuatan baru, tiba-tiba dari belakang mobil yang tadi parkir di rumah makan mengejar mobil anggota.

"Salah satu penumpang dari mobil keluar lalu terdengar letusan, lalu anggota juga melakukan perlawanan menembak pelaku yang langsung kabur," sambungnya.

Kapolda melanjutkan, pihaknya sudah mengumpulkan petunjuk terkait penembakan itu melibatkan tim Gegana untuk melakukan olah TKP.

"Di tempat penembakan mencari proyektil atau mungkin bekas permukaan apakah pernah di tembok atau pernah di pohon dan lain sebagainya namun sampai dengan saat ini belum ditemukan permukaan yang rusak akibat letusan baik itu anggota maupun dari pelaku," sambungnya.

Namun demikian, pada saat melakukan penyelidikan sampai dengan rute yang dilewati, Anggota Polda Lampung mengamankan pelaku berinisial K.

"Yang bersangkutan mengakui bahwa dia akan melakukan transaksi jual beli mobil Honda Jazz abu-abu yang ternyata tidak ada surat alias bodong," ujarnya.

Adapun, kata Kapolda, modus para sindikat ini dari pemeriksaan pelaku K mencuri Ranmor, juga ada mobil belokan leasing atau tarikan juga, rental mobil.

"Hasil penggerebekan penggeledahan di rumah pelaku beberapa petunjuk di antaranya ada sepeda motor juga kosong kemudian surat ada puluhan kunci mobil berbagai jenis dan drone," kata Kapolda Lampung.

Adapun total keseluruhan barang bukti yang berhasil diamankan yakni 12 lembar STNK palsu, 10 kunci motor atau mobil dari berbagai jenis. Selain itu, pihaknya menduga ada 4 pelaku lain yang masih dalam penyelidikan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya