Berita

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin/RMOL

Politik

Siaga 98 Dukung Ombudsman Gabung KPK

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 14:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) menyarankan Ombudsman dilebur atau digabung dengan KPK, untuk mengatasi maladministrasi pelayanan publik yang merugikan keuangan negara.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Siaga 98, Hasanuddin, menanggapi wacana KPK bakal digabung ke Ombudsman.

"Jika melihat ruang lingkup tugas dan fungsinya, yang betul Ombudsman yang digabung ke KPK," katanya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/4).

Sebab, tambah dia, ada maladministrasi pada pelayanan publik yang berpotensi merugikan keuangan negara, yang tentu menjadi yurisdiksi KPK.

"Penanganan maladministrasi bisa menjadi kedeputian tersendiri, atau di bawah Deputi Pencegahan di KPK," tambahnya.

Menurut Hasanuddin, penggabungan seperti itu pernah terjadi, seperti Komisi Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) digabung ke KPK.

"Dan KPKPN kemudian menjadi direktorat tersendiri di bawah keduputian di KPK," katanya.

Menurut Hasanuddin, KPK masih sangat dibutuhkan dalam hal penindakan. Mengingat dibentuknya KPK secara khusus untuk menindaklanjuti tindak pidana korupsi yang sulit dijangkau penindakan konvensional.

Hal itu, kata dia, menjadi spirit dan solusi pemberantasan korupsi di era reformasi atau kritik terhadap pemberantasan korupsi di masa lalu.

"Jadi, jika ada gagasan penggabungan, maka Ombudsman yang digabung ke KPK, bukan sebaliknya," pungkas Hasanuddin.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya