Berita

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo/Net

Politik

Ini Empat Calon Kuat KSAU Pengganti Fadjar Prasetyo

MINGGU, 31 MARET 2024 | 08:06 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tercatat ada empat kandidat kuat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan segera pensiun dalam waktu dekat ini.

Keempatnya adalah Wakil KSAU Marsdya Andyawan Martono Putra (lulusan Akademi Angkatan Udara/AU 1989), Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Marsdya Samsul Rizal (lulusan AAU 1990), Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsdya Tedi Rizal Hadi (lulusan AAU 1991), dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II TNI Marsdya Mohamad Tonny Harjono (AAU 1993).

"Keempat marsekal bintang tiga ini memiliki rekam jejak pendidikan dan penugasan yang beragam," kata analis politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting dikutip Minggu (31/3).


Jika mengacu kelengkapan pendidikan pengembangan TNI dari tiga jenderal bintang tiga Angkatan Udara itu, menurut Ginting, hanya Andyawan dan Samsul yang lengkap, karena selain lulusan Seskoau juga lulusan Sesko TNI dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Menurut Ginting, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tentunya akan memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan latar belakang pendidikan, pengalaman, penugasan, dan faktor usia pensiun dalam penunjukkan calon KSAU pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo.

Dikemukakan, dalam perjalanan karier militer keempat kandidat, Andyawan berpengalaman di bidang perencanaan dan operasi. Sedangkan Samsul maupun Tedi memiliki pengalaman di lingkungan operasi, personel dan pendidikan.

Sementara Tonny pernah bertugas cukup lama di lingkaran Istana Kepresidenan, yakni sebagai ajudan Presiden Jokowi dan Sekretariat Militer Presiden Jokowi.

Namun, kata Ginting,  dalam menentukan calon KSAU, faktor sisa usia pensiun menjadi pertimbangan juga. Jika melihat faktor tersebut, Andyawan memiliki sisa usia pensiun terpendek yakni satu tahun satu bulan.

Sedangkan sisa usia pensiun Samsul dua tahun 11 bulan, Tedi empat tahun tiga bulan dan Tonny lima tahun tujuh bulan.

Masalahnya, kata Ginting, Jokowi akan berakhir masa kepresidenannya pada 20 Oktober 2024. Sedangkan saat ini Prabowo Subianto telah menjadi presiden terpilih hasil Pilpres 2024 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024 lalu.

Prabowo kini masih menunggu sidang perselisihan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi. Sehingga faktor pertimbangan dari Prabowo yang kini masih sebagai Menteri Pertahanan dapat juga dilakukan oleh Panglima TNI Agus Subiyanto sebelum mengajukan nama kandidat kepala Presiden Jokowi.

"Jadi sisa usia pensiun dapat menjadi faktor krusial dalam memilih KSAU ke depan. Apalagi kini sudah ada presiden terpilih hasil pemilu presiden 2024," kata  Ginting.

Menurutnya, jika presiden terpilih tidak berkenan, maka bukan tidak mungkin setelah Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden akan dilakukan pergantian lagi. Sebab penentuan jabatan Panglima TNI dan tiga kepala staf angkatan TNI, menjadi hak prerogatif presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU seperti amanat konstitusi.

Menurut Ginting, pergantian pucuk pimpinan organisasi akan dapat memengaruhi jalannya regenerasi di tubuh TNI AU. Jika KSAU terpilih mempunyai masa pensiun terlampau cepat, misalnya hanya enam bulan saja, maka jabatan KSAU akan dianggap sebagai tempat transit belaka. Mengingat yang bersangkutan belum secara efektif menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di matra udara.

"Namun jika usia pensiun terlampau panjang, hal itu juga berpotensi mengganggu jalannya proses regenerasi di tubuh militer," pungkas Ginting.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya