Berita

Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, saat menjadi narasumber kanal YouTube Bravos Studio/Rep

Politik

Angket Mandek, MK Jadi Arena Pertarungan Terakhir

JUMAT, 29 MARET 2024 | 22:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wacana penggunaan angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 hingga kini belum juga terwujud. Bahkan, banyak pihak pesimis dan menilai layu sebelum berkembang.

Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, berpendapat, satu-satunya harapan untuk mencari keadilan hanya ada di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pertarungan terakhir ada di Mahkamah Konstitusi, dimana hak itu melekat pada Paslon, bukan pada partai," kata Syahganda, seperti dikutip redaksi, saat menjadi narasumber di kanal YouTube Bravos Studio, Jumat (29/3).


Seperti diketahui, gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dilayangkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, karena Pemilu 2024 dinilai banyak kecurangan, mulai dari penyalahgunaan kekuasaan hingga pemberian bantuan sosial (Bansos) secara ugal-ugalan.

"Yang menarik, kedua Paslon minta Pemilu diulang, dan Ganjar-Mahfud minta diskualifikasi secara mutlak Prabowo-Gibran. Pasangan Amin menawarkan beberapa alternatif, salah satunya, yang didiskualifikasi hanya Gibran," jelasnya.

"Alasannya, Gibran dianggap sebagai perusak demokrasi, karena dia dianggap sebagai anak haram konstitusi," tegas Syahganda Nainggolan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya