Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI: Perlu Kerja Keras Kawal Inflasi Pangan 2024

KAMIS, 28 MARET 2024 | 08:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tingkat inflasi umum di dalam negeri dipastikan masih terkendali. Hal tersebut dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P. Joewono dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pada Februari 2024, tingkat inflasi tercatat sebesar 2,75 persen secara tahunan, di mana inflasi inti tercatat sebesar 1,68 persen dan inflasi harga yang diatur pemerintah sebesar 1,67 persen.

Namun, tingkat inflasi harga bergejolak atau volatile food dikatakan masih terus mengalami peningkatan. Per Februari 2024, inflasi volatile food tercatat sebesar 8,47 persen.


“Ini akibat dampak fenomena El Nino, faktor musiman, dan pergeseran musim tanam yang terutama terjadi pada komoditas beras dan cabe merah," kata Doni, dalam keterangan yang dikutip Kamis (28/3).

Menurut Doni, pihaknya saat ini terus berupaya mengantisipasi sejumlah tantangan, seperti mengendalikan harga pangan yang terus naik selama Ramadan ini.

“Kita perlu bekerja lebih keras lagi dalam mengawal inflasi pangan di tahun 2024, termasuk pada periode Hari Besar Keagamaan nasional [HBKN] guna memastikan tersedianya pasokan dan keterjangkauan harga,” tegasnya.

Upaya itu, kata Doni harus dimulai dengan mengatasi tantangan dari sisi pasokan, distribusi, kondisi curah hujan yang tinggi, dan pemenuhan pasokan komoditas pangan impor agar tidak memberikan tekanan terhadap inflasi lebih lanjut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya