Berita

Pembukaan Gebyar Wakaf Ramadan 2024 Badan Wakaf Indonesia (BWI)/Ist

Nusantara

Menag: Potensi Wakaf Mencapai Rp180 Triliun

KAMIS, 28 MARET 2024 | 03:07 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang terus mendorong berkembangnya wakaf produktif.

Menurut Yaqut, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga bagian dari wakaf produktif.

Hal itu disampaikan Yqut saat membuka resmi Gebyar Wakaf Ramadan 2024 Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Jakarta, Rabu (27/3).

“Wakaf yang sudah diajarkan sejak Rasulullah, kalau ada orang yang masih bertanya wakaf produktif, Nabi sudah mencontohkan bagaiman berwakaf secara produktif,” kata Yaqut.

Menag menyampaikan kisah saat sahabat Umar bin Khattab ingin menyedekahkan tanahnya di wilayah Khaibar, namun Rasulullah menganjurkan agar tanah tersebut diwakafkan sehingga tanah itu bisa berproduksi dan hasil yang diperoleh dari tanah itu dapat digunakan atau bermanfaat bagi warga sekitar.

“Itulah Nabi pernah mencontohkan ketika sahabat Umar ingin menyedekahkan tanahnya tapi kemudian dicegah dan dianjurkan tanah tersebut diwakafkan. Ini yang kemudian dikembangkan oleh BWI,” kata Yaqut.

“Kita tahu, saat ini potensi wakaf mencapai Rp180 trilun sekarang. Saat ini setiap tahun baru mencapai Rp1,8 triliun, jumlah meski masih jauh namun ini namun bisa terus dikembangkan dan dikelola menjadi wakaf produktif,” lanjutnya.

Selain itu, kata Yaqut, tahun 2022 Kemenag menandatangani MoU dengan Menteri ATR/BPN untuk melakukan sertifikasi tanah wakaf.

“Alhamdulillah saat ini sudah ada 400 ribu titik tanah wakaf yang sudah tersertifikasi, ini bagian dari ikhtiar pemerintah untuk mendorong supaya wakaf ini bisa menjadi solusi dari masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia,” kata Yaqut.

Wakaf, menurut Menag, sangat penting fungsinya dan tidak hanya bagian dari solusi lain pengentasan kemiskinan tapi juga untuk lingkungan sosial dan lingkungan keagamaan.

“Wakaf produktif menjadi salah satu tulang punggung perwakafan ke depan,” demikian Yaqut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya