Berita

Waketum PPP Amir Uskara/RMOL

Politik

PPP Anggap Terlalu Pagi Ajakan PDIP di Pilkada DKI

SELASA, 26 MARET 2024 | 19:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan bahwa dinamika politik di Pilpres 2024 akan berbeda dengan dinamika Pilkada DKI Jakarta.

Oleh karena itu, PPP masih perlu mempertimbangkan ajakan PDIP untuk tetap bersama di Pilkada 2024.

Demikian disampaikan Waketum PPP Amir Uskara kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).


“Kondisi daerah masing-masing pasti tidak semua sama, kita tidak bisa generalisir apa yang terjadi di Sumatera dengan apa yang ada di Jawa, di Maluku dan lain-lain. Itu pasti akan beda-beda kondisinya di daerah,” kata Amir.

Atas dasar itu, Amir menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru untuk berkoalisi dengan parpol mana pun tak terkecuali PDIP untuk menghadapi Pilkada 2024.

“Nanti kita bicarakan kalau Pilkada. Kita belum bisa bahas sampai sekarang,” tuturnya.

Lebih jauh, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PPP ini menyebut terlalu dini jika sudah menyoal koalisi dalam menghadapi kontestasi Pilkada 2024.

“Jadi saya kira kita terlalu pagi kalau memang kita sudah berkoalisi dengan siapa untuk pilkada. Sekali lagi dinamika di daerah pasti masing-masing berbeda, termasuk DKI dengan daerah lain pasti tidak sama,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bicara peluang koalisi dengan PPP, Perindo, Hanura di Pilkada 2024. Sebab, hingga saat ini kerja sama politik keempat partai masih terbangun.

Terlebih, keempat partai ini sama-sama menjadi korban dari praktik kecurangan dalam Pemilu 2024.

“Kami terus membangun kerja sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura. Apalagi secara psikologis, kami berempat ini adalah victims,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya