Berita

Situasi di Moskow setelah serangan berdarah terjadi di Crocus Ciry Hall/Net

Dunia

India Hingga China Kutuk Aksi Serangan Teror di Moskow

SABTU, 23 MARET 2024 | 17:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejumlah kepala negara menyatakan keprihatinannya atas serangan teroris mematikan yang menewaskan 60 orang di Balai Kota Crocus Moskow pada Jumat (22/3) malam waktu setempat.

Presiden China Xi Jinping, misalnya, mengaku terkejut atas insiden yang diklaim dilakukan oleh ISIS, dan menyebabkan lebih dari 100 orang luka-luka itu.

Dalam pernyataannya, Xi mengucapkan belasungkawa kepada timpalannya Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyatakan dukungan kepada Rusia untuk menindak tegas aksi teroris itu.

“Saya terkejut dengan berita serangan teroris serius di gedung konser di Wilayah Moskow, yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Tiongkok dengan tegas mendukung upaya pemerintah Rusia untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional," kata Xi, dikutip China Central Television, Sabtu (23/3).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden China itu juga menekankan bahwa Beijing menentang segala bentuk terorisme dalam hal apapun dan mengutuk keras insiden yang dialami Rusia.

Tidak hanya China, kecaman keras juga datang dari Perdana Menteri India, Narendra Modi yang mengutuk aksi tersebut.

“Kami mengecam keras serangan teroris keji di wilayah Moskow yang menewaskan sedikitnya 60 orang. Pikiran dan doa kami bersama keluarga para korban,” tulis Modi dalam akunnya di platform X.

"India akan berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Federasi Rusia di saat-saat duka ini," sambungnya.

Mengutip Anadolu Agency, serangan itu terjadi setelah sejumlah pria mengeluarkan tembakannya di tempat band musik Picnic tampil di wilayah tersebut, yang menyebabkan  60 orang tewas dan 147 lainnya luka-luka.

Akibat serangan itu, sebuah ledakan kemudian dilaporkan menggema di lokasi kejadian sehingga menyebabkan kebakaran besar.

Kementerian Darurat Rusia mengatakan bahwa sekitar sepertiga bangunan telah dilalap api, dan beberapa helikopter berusaha memadamkan api dalam serangan besar yang terjadi di Moskow.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya