Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM) Irjen Dedi Prasetyo di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3)/Ist
Sebanyak 110 personel Polri yang tergabung dalam Tim Kemanusiaan diberangkatkan untuk pemulihan sekaligus meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah..
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM) Irjen Dedi Prasetyo melepas pemberangkatan tim misi kemanusiaan itu di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3).
Adapun tiga tim yang diberangkatkan terdiri dari Tim Trauma Healing dan Konselor, Tim Dokkes Polri danTim Polwan Tanggap Bencana, selain itu juga ada tim peliputan khusus dari Divisi Humas Polri.
"Karena durasi banjirnya cukup panjang, tim trauma healing ini nanti akan bersinergi, bekerjasama, dengan tim yang sudah ada di Polda Jateng untuk penguatan mental bagi para pengungsi yang berdampak," kata Dedi.
Sementara tim dari Dokkes Polri nanti juga akan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan tenaga medis guna merawat serta membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan.
Sementara tim Polwan Tanggap Bencana untuk membantu kegiatan dapur umum yang berada di lokasi pengungsian.
"Durasi nanti tergantung pada situasi di sana ya. Kalau situasi di sana masih dibutuhkan kehadiran kita oleh tim yang dari Polda Jawa Tengah dan juga dari pemerintah daerah sana, nanti akan kita sesuaikan. Tahap awal ini baru 3 hari, bisa diperpanjang sampai dengan 7 hari," jelas Dedi.
Polri juga mengirimkan bantuan berupa dua mobil ambulans, dua mobil konseling, satu mobil tim peliputan dan dua buah truk berisi bantuan bahan pokok untuk para korban banjir Demak.
Besok, pada Sabtu (23/3), Irjen Dedi bersama Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana, Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho dan Karo Psikologi SSDM Polri Brigjen Kristiyono juga akan meninjau langsung pelaksanaan tugas dari tim kemanusiaan ke Demak.