Berita

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo/Net

Bisnis

Kredit Perbankan Tumbuh 11,28 Persen pada Februari 2024

JUMAT, 22 MARET 2024 | 12:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit bank dalam negeri sebesar 11,28 persen secara year on year (yoy) pada Februari 2024.

Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, jasa sosial, dan jasa dunia usaha, yang diharap dapat meningkatkan ekonomi Indonesia.

"Kredit perbankan terus meningkat, sehingga mendukung upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Maret 2024, dikutip Jumat (22/3).

Dalam kesempatan itu Perry merinci dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja rumah tangga dan korporasi yang diperkirakan terus meningkat pasca pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Sementara berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi sebesar 11,82 persen, kredit modal kerja sebesar 12,04 persen dan kredit konsumsi sebesar 9,70 persen.

Sementara itu pembiayaan syariah juga melanjutkan pertumbuhan tinggi sebesar 15,89 persen (yoy) pada Februari 2024, sementara kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 8,85 persen (yoy).

Ke depannya, pertumbuhan kredit 2024 diperkirakan semakin meningkat dan berada pada kisaran 10-12 persen.

"Untuk mencapai target pertumbuhan kredit 2024, perbankan akan melanjutkan strategi re-alokasi aset dan optimalisasi pricing pendanaan. Perbankan juga mengoptimalisasi sumber pendanaan lain, seperti pinjaman, penerbitan surat utang jangka panjang, dan right issue saham," tutur Perry.

Menurutnya, Bank Indonesia akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial yang akomodatif, dan meningkatkan sinergi dengan Pemerintah, otoritas keuangan, Kementerian/Lembaga, perbankan, serta pelaku dunia usaha.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya