Berita

Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia/Net

Bisnis

Pasca Pemilu, Bahlil Optimis Target Investasi Rp1.650 Triliun Bisa Tercapai

SELASA, 19 MARET 2024 | 15:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Target investasi sebesar Rp1.650 triliun diyakini dapat tercapai tahun ini, terutama setelah berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia.

Begitu yang disampaikan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers pada Senin (18/3).

Dalam keterangannya, Bahlil mengatakan bahwa target tersebut merupakan salah satu syarat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

“Ke depan target kita adalah Rp1.650 triliun dari target Rp1.650 triliun sebagai salah satu syarat untuk pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen,” katanya.

Adapun target tersebut meningkat setelah pada 2023 lalu berhasil mencapai nilai Rp1.407 triliun.

Untuk itu, menteri investasi itu juga optimis bahwa target tahun ini juga dapat tercapai, sambil memperhatikan perkembangan ekonomi dunia yang saat ini masih belum stabil.
 
“Target tersebut, InsyaAllah, bisa tercapai dengan catatannya melihat perkembangan ekonomi global, geopolitik, sekarang masih belum stabil terutama terjadi ketegangan di Timur Tengah dan kemudian Ukraina sama Rusia belum juga ada tanda-tanda pemulihan. Banyak negara yang sudah mengalami resesi ini juga menjadi faktor kendala yang kita akan hadapi ke depan,” jelasnya.

Di sisi lain, Bahlil juga menargetkan pendapatan per kapita tahun ini dapat mencapai 5.500-6.000 dolar (Rp86 juta-Rp94 juta).

Target tersebut, kata Bahlil akan didukung oleh pencanangan hilirisasi secara baik dan terukur, serta terfokus pada sektor-sektor pengembangan komoditas pertambangan, hingga minyak and gas.

“Karena ini adalah cara untuk bagaimana meningkatkan pendapatan per kapita kita, karena pendapatan per kapita kita kurang lebih sekitar 5.300 dolar dan kita targetkan di tahun ini bisa kurang lebih sampai dengan 5.500 atau 6.000 dolar," sambungnya.

Menurut Bahlil, seluruh upaya tersebut dilakukan agar di tahun 2030-2035 mendatang indonesia Emas dapat tercapai dengan pendapatan per kapita kita di atas 10.000 dolar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya