Investor perusahaan induk TikTok di China akan mendapatkan keuntungan jika mereka menjual aplikasi tersebut, karena divestasi akan menghilangkan sumber ketidakpastian.
Begitu disampaikan anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Mike Gallagher, yang mempelopori rancangan undang-undang yang bertujuan membuat Bytedance mendivestasi TikTok agar dapat melanjutkan operasinya di AS.
“Ini akan menjadi kepentingan finansial bagi investor ByteDance untuk melakukan forced sale," kata Gallagher dalam acara Face the Nation CBS, seperti dikutip dari
Reuters, Senin (18/3).
Gallagher, yang memimpin komite DPR yang menyelidiki persaingan strategis AS-China, berpendapat bahwa Forced sale atau penjualan paksa TikTok pasti bisa terjadi sebelum pemilu pada November.
“Saya pikir, pengalaman pengguna pada aplikasi akan meningkat. Anda tidak akan khawatir akan dipropagandakan, algoritma yang tidak jelas memengaruhi informasi yang Anda lihat,” katanya.
Upaya untuk menghilangkan pengaruh perusahaan Tiongkok terhadap platform media sosial populer ini kembali menjadi agenda politik di tahun pemilu. Setidaknya dua senator AS menyuarakan dukungan prinsip terhadap RUU tersebut, meskipun proses di DPR menghadapi proses yang lebih lambat setelah mendapatkan dukungan bipartisan di DPR pekan lalu karena kekhawatiran atas pengaruh pemerintah Tiongkok terhadap publik Amerika.
Meskipun Presiden Joe Biden mengatakan dia akan menandatangani RUU DPR mengenai TikTok, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menegaskan pada Minggu (17/3), bahwa pihaknya tidak berniat melarang aplikasi populer tersebut melainkan memilikinya.
“Kami ingin ByteDance tidak lagi mengendalikan aplikasi itu,” katanya di ABC’s This Week.
Senator Mike Rounds, anggota Partai Republik dari South Dakota, mengatakan solusi terbaik adalah ByteDance mengizinkan kepemilikan AS atas TikTok.
“Jika tidak, maka kita mungkin harus menghilangkannya dari platform,” katanya di State of the Union CNN.
Menanggapi RUU yang kini sudah diserahkan ke Senat, mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Kamis bahwa dia menargetkan pembelian TikTok dari induknya, dan mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan calon investor bersama tentang akuisisi aplikasi tersebut.