Berita

Menaker Ida Fauziyah usai menyaksikan groundbreaking pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri, di Mojokerto, Jawa Timur/Ist

Bisnis

Indonesia Harus Gerak Cepat Sikapi Bonus Demografi

JUMAT, 15 MARET 2024 | 20:06 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengingatkan seluruh elemen masyarakat segera merespons bonus demografi, agar Indonesia mampu mengoptimalkan bonus demografi untuk kemajuan bangsa.

"Saya mengajak kita semua gelisah, jangan hanya saya. Apa yang bisa kita lakukan pada penduduk usia produktif ini," kata Ida, usai menyaksikan groundbreaking pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri, di Mojokerto, Jawa Timur.

Ida mengatakan, respons cepat juga harus dilakukan, karena puncak bonus demografi Indonesia diprediksi terjadi pada 2035. Setelah itu Indonesia akan mulai memasuki aging population.

Dalam beberapa tahun ke depan jumlah penduduk usia produktif akan terus meningkat. Pada 2025 penduduk usia produktif mencapai 197,13 juta penduduk, dan pada 2030 sudah mencapai 203 juta penduduk.

"Ini waktu pendek yang tersisa bagi kita untuk menyiapkan bonus yang diberikan Allah ini, bisa nggak kita membawa bonus ini untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju," katanya.

Sebab itu, dikutip dari Biro Humas Kemnaker, Jumat (15/3), Ida terus mendorong kolaborasi dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan dunia usaha dan industri.

Menurutnya, salah satu kunci menghadapi tantangan bonus demografi adalah memperkuat kolaborasi dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan industri. Sehingga mampu menyiapkan SDM terampil sesuai kebutuhan industri.

"Agar berbuah manis, yang perlu kita siapkan adalah SDM. Dan yang tidak boleh lewat adalah kuatnya karakter bangsa, sehingga SDM unggul juga memiliki karakter yang kuat," katanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya