Berita

Menaker Ida Fauziyah saat groundbreaking pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur/Ist

Bisnis

Pembangunan SMK Asy-Syarif Menjawab Tantangan Dunia Industri

JUMAT, 15 MARET 2024 | 12:50 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur. Dia optimis keberadaan SMK mampu menurunkan tingkat pengangguran.

"Sebagai menteri tentu sangat mendukung. SMK dengan pendidikan vokasi ini diharapkan menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru, mengurangi pengangguran kita," kata Ida, usai groundbreaking pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri, di Mojokerto.

Menurutnya, salah satu problem pendidikan adalah masih adanya mismatch antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Untuk mengurai masalah itu, dunia pendidikan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, agar link and match.

"Harapannya, dari awal sudah bermitra dengan industri, maka outputnya bisa digunakan untuk industri, dan pasti mengurangi pengangguran," katanya, seperti dikutip dari Biro Humas Kemnaker, Jumat (15/3).

Sementara itu, Ketua Yayasan Industri Mandiri, Darwoto, mengatakan, pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada kawasan industri MM 2100 dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.

Dia berharap SMK Asy-Syarif Mitra Industri membantu masyarakat mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang didesain sedemikian rupa agar sesuai kebutuhan industri.

Darwoto juga menjelaskan, keberadaan SMK tidak hanya dihadirkan dengan sistem link and match, tetapi match and link.

"Karena semua yang mengawaki merupakan campur tangan yang nyata dari dunia industri bagi dunia pendidikan," katanya.

Dia juga berharap pembangunan tahap I dapat selesai dalam 3 bulan ke depan, sehingga dapat memulai pendidikan pada tahun ajaran 2024-2025.

Nantinya SMK Asy-Syarif Mitra Industri akan menghadirkan 4 kejuruan, ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya