Berita

Tangkapan layar via TikTok/Net

Tekno

Terancam Dihapus dari Amerika, TikTok Ajak Pengguna Protes ke Senat

JUMAT, 15 MARET 2024 | 09:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana pengesahan rancangan undang-undang pelarangan TikTok di Amerika Serikat yang kini sudah digulirkan ke Senat mendapat reaksi keras dari Shou Chew, CEO perusahaan tersebut.

Lewat sebuah video yang dipostingnya di X, Chew mendesak pengguna di AS untuk sama-sama menyuarakan ketidaksetujuan atas rencana pelarangan aplikasi China tersebut..

“Kami tidak akan berhenti berjuang dan mengadvokasi Anda,” kata Chew dalam videonya, seperti dikutip dari Engadget, Jumat (15/3).

Dalam pernyataannya, Chew juga menyiratkan bahwa TikTok akan mengajukan gugatan hukum jika RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang.

“Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa termasuk menggunakan hak hukum kami untuk melindungi platform luar biasa yang telah kami bangun bersama Anda," ujarnya.

Ia juga juga mengingatkan para pengguna bahwa Rancangan Undang-undang pelarangan tersebut  jika disahkan menjadi undang-undang, akan menyebabkan pelarangan TikTok di Amerika Serikat.

“Bahkan sponsor RUU tersebut mengakui bahwa itulah tujuan mereka," lanjutnya.

RUU tersebut, yang dikenal sebagai “Undang-undang Perlindungan Warga Amerika dari Penerapan yang Dikendalikan Musuh Asing” disahkan DPR pada Rabu (13/3) dengan dukungan bipartisan, hanya beberapa hari setelah diperkenalkan.

Jika RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang, hal ini akan memaksa ByteDance untuk menjual TikTok ke perusahaan AS dalam waktu enam bulan, jika tidak aplikasi asal China tersebut akan dilarang dari toko aplikasi dan layanan hosting web AS.

Pekan lalu, TikTok mengirimkan pemberitahuan push ke lebih dari 170 juta pengguna aplikasi tersebut di AS dan mendesak mereka untuk menghubungi perwakilan mereka mengenai potensi larangan tersebut.

“Bicaralah sekarang sebelum pemerintah Anda mencabut hak konstitusional 170 juta orang Amerika atas kebebasan berekspresi,” kata pemberitahuan tersebut.

Gelombang pemberitahuan tersebut dilaporkan menyebabkan staf DPR dibanjiri telepon dari siswa sekolah menengah yang menanyakan apa itu Anggota Kongres. Anggota parlemen mengkritik TikTok yang mereka anggap berusaha “mengintervensi” proses legislatif.

Dalam permohonannya, Chew mengatakan bahwa pelarangan TikTok akan memberikan kekuatan lebih besar kepada segelintir perusahaan media sosial lainnya.

Mantan Presiden Donald Trump, yang pernah mencoba memaksa ByteDance untuk menjual TikTok di AS, baru-baru ini mengungkapkan sentimen serupa, mengklaim bahwa pelarangan TikTok akan memperkuat Meta yang platformnya, Reels, bersaing langsung dengan TikTok.

Chew juga menambahkan bahwa menghapus TikTok akan merugikan ratusan ribu lapangan kerja, pencipta, dan usaha kecil di Amerika.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya