Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron/RMOL

Politik

Komisi VI DPR Tunggu Penjelasan Bahlil Sebelum Bikin Pansus

KAMIS, 14 MARET 2024 | 16:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) didorong untuk membuat panitia khusus untuk menyelidiki dugaan korupsi izin usaha tambang oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Namun, hingga saat ini belum ada klarifikasi langsung dari Bahlil kepada DPR.

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron menuturkan, salah satu agenda parlemen memanggil Bahlil hari ini, Kamis (14/3), adalah mendengar klarifikasi terkait isu yang beredar, sekaligus ingin mengetahui progres investasi di Indonesia saat ini.

"Sampai hari ini belum ada pembahasan, justru rapat hari ini salah satunya kami ingin bertanya, sesungguhnya kami ingin melihat progres investasi karena ini kan di tahun-tahun terakhir menjabat sebagai menteri ya tentu kami harus mengetahui progresnya," kata Herman di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Kamis (14/3).

Dia tidak mau menduga-duga ihwal isu Menteri Bahlil memalak para investor tambang, dan memilih akan menanyakan langsung kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

"Berkaitan dengan isu-isu publik dan mungkin salah satunya kami juga di grup agak ramai sedikit terkait dengan persoalan itu, namun ya kita tidak ingin berandai-andai. Nanti saja kita tunggu pada waktunya kalau sudah rapat dengan Pak Bahlil apa yang sesungguhnya yang terjadi dengan persoalan publik tersebut," paparnya.

Ditanya soal agenda rapat hari ini dengan Bahlil Lahadalia yang batal digelar, Herman menyebut Menteri Investasi itu meminta untuk diagendakan ulang.

"Beliau dengan alasan ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan sehingga meminta untuk rescheduling, tapi nanti kami kasih tahu lagi ya, dan pastinya kami tidak juga akan menanggalkan terhadap isu-isu yang berkembang di publik," tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya