Berita

Sejumlah pangkalan gas di Kabupaten Kudus kehabisan stok elpiji 3 kg, Rabu (13/3)/RMOLJateng

Bisnis

Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Tengah Harga Bapok Belum Turun

KAMIS, 14 MARET 2024 | 05:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Masih dipusingkan dengan naiknya harga kebutuhan bahan pokok (bapok), masyarakat Kudus kini dipusingkan dengan langkanya gas elpiji 3 kilogram.

Sejumlah pangkalan gas wilayah perkotaan di Kabupaten Kudus kini kehabisan stok elpiji 3 kilogram. Temuan itu berdasarkan inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Kudus pada Rabu (13/3).

Sidak digelar pihak Disdag Kabupaten Kudus setelah menerima banyak keluhan masyarakat terkait langkanya pasokan elpiji 3 kilogram selama Ramadan.

“Saat kami melakukan sidak di sejumlah pangkalan gas di wilayah kota, pihak pangkalan mengaku memang stok sedang habis,” ujar Kepala Disdag Kudus, Andi Imam Santoso dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Dari pengakuan pemilik pangkalan, kata Andi, stok gas elpiji habis karena sudah dikirim kepada para pembeli sesuai yang tercantum dalam daftar pelanggan resmi pangkalan masing-masing.

Dia menyebut sejumlah faktor habisnya stok elpiji 3 kilogram di sejumlah pangkalan di wilayah kota, antara lain hal itu karena libur dan cuti bersama yang diberlakukan pemerintah.

“Sesuai kebijakan Pertamina, maka saat hari libur maupun cuti bersama, memang tidak dilakukan pengiriman elpiji serta tanpa dilakukan penggantian di hari lain,” imbuhnya.

Langkah sidak yang dilakukan diam-diam oleh Disdag Kudus, untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat. Dari laporan yang diterimanya, masyarakat banyak yang mengeluh sulit mendapatkan elpiji 3 kilogram, serta harus membeli di atas atas harga eceran tertinggi.

Andi mengaku segera melakukan koordinasi dengan Pertamina guna mengatasi persoalan tersebut. Dia juga ingin menjamin stok elpiji selama bulan Ramadan dan Lebaran nanti benar-benar aman.

“Kami sudah mengajukan surat ke Pertamina yang berisikan permohonan penambahan kuota untuk wilayah Kudus sebanyak 5 persen,” tambahnya.

Sebelumnya, Disdag Kudus mendapatkan alokasi gas Elpiji subsidi 3 kilogram sebanyak 30 ribu metrik ton untuk tahun 2024. Jumlah tersebut naik dibanding tahun sebelumnya, yakni 29.880 metrik ton di tahun 2023.

Naiknya jumlah usulan alokasi gas elpiji subsidi di Kudus, dipertimbangkan dari berbagai faktor. Diantaranya adanya penambahan jumlah pelaku UMKM, peningkatan produksi di warung makanan, serta antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti untuk perayaan hari raya.

“Kebutuhan masyarakat itu fluktuatif. Tahun ini kita usulkan 32 metrik ton, tapi dari Pertamina meng-ACC sebanyak 30 metrik ton,” ungkapnya.

Jika dirincikan dari alokasi 32 metrik ton gas elpiji subsidi tersebut, maka sekitar 10 juta tabung gas akan dialokasikan untuk wilayah Kudus. Sasaran penerima sendiri yakni masyarakat umum dan pelaku UMKM.

“Dengan estimasi per bulan, sekitar 800 ribu sampai 900 ribu tabung gas,” bebernya.

Pembelian gas elpiji subsidi saat ini wajib dengan KTP. Konsumennya pun sudah terdata dalam aplikasi MyPertamina sehingga pembelian gas elpiji subsidi ini bisa tepat sasaran.

“Yang tidak boleh pakai (gas elpiji subsidi-red) itu hotel, restoran, laundry, petani tembakau, pertanian, jasa las hingga jasa batik,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya