Berita

Anggota Komisi VI DPR, Evita Nursanty/Repro

Politik

Kritik Impor Beras, Komisi VI DPR: Kita Jangan Mau Dibodohi Alasan El Nino

RABU, 13 MARET 2024 | 20:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan impor beras secara jor-joran dengan dalih untuk menghadapi El Nino tidak bisa ditelan mentah-mentah.

Anggota Komisi VI DPR, Evita Nursanty menuturkan, contoh nyata yang bisa dilihat masyarakat adalah Singapura dan Malaysia. Dua negara tetangga ini berhasil panen raya meskipun terjadi cuaca ekstrem.

“Tadi katanya (kebijakan impor beras) salah El Nino. Kenapa harga beras di Singapore dan Malaysia stabil? Kita jangan dibodoh-bodohi dengan alasan El Nino. Kenapa bisa stabil di negara lain?” ujar Evita dalam rapat kerja bersama Kemendag, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).


Legislator dari Fraksi PDIP itu meminta agar pemerintah memberikan jawaban pasti terhadap permasalahan kelangkaan pangan hingga memicu kebijakan impor beras.

“Sepanjang sejarah 25 tahun, ini impor tertinggi kita untuk beras. Sudah impornya tinggi, harga berasnya juga tinggi. Harusnya input itu kita lakukan untuk mampu mengendalikan harga beras (tetapi) harga beras tetap tinggi,” tegasnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga diminta jangan hanya menyalahkan alam maupun masyarakat dalam permasalahan kelangkaan beras.

“Sekarang salah siapa? Salah petani? Salah pedagang? Terhadap permasalah ini (pangan) kita jangan saling salah-salahan," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya