Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Ikut Langkah PDIP Usulkan Angket Pemilu Hanya Bikin Parpol Lain Gigit Jari

SENIN, 11 MARET 2024 | 17:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai politik (parpol) lain dianggap tidak akan mendapatkan keuntungan atau manfaat kalau mengikuti langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar hak angket pemilu.

Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, sikap Partai Nasdem yang belum resmi mengajukan angket pemilu di DPR merupakan langkah tepat. Karena seluruh parpol wajib menunggu putusan resmi dari KPU RI soal pemenang Pilpres 2024.

"Setelah putusan KPU itu dibacakan, maka baru kemudian parpol ini mengambil langkah-langkah yang kira-kira memiliki manfaat yang lebih baik. Saya pribadi melihat hak angket ini tidak lebih dari sekadar gimmick politik yang dikeluarkan oleh PDIP," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3).

Karena itulah Dosen Universitas Dian Nusantara ini mengingatkan parpol lain untuk tidak mengikuti sikap dan langkah PDIP.

"Parpol ini hanya akan gigit jari di ujung. Kenapa? Karena ini hanya pola-pola dari PDIP untuk mencari bargaining politik kepada pemimpin kekuasaan. Ketika nanti kemudian bargaining itu terjadi, tentu yang mendapat manfaat paling tinggi adalah PDIP. Partai yang mendukung PDIP dalam hak angket itu, itu hanya akan mendapatkan sisa-sisa kue saja," papar Kang Tamil.

Apalagi, lanjut Kang Tamil, parpol lain bisa melakukan sendiri bargaining politik terhadap penguasa tanpa harus ikut di belakang PDIP dengan gimmick hak angket.

"Jadi saya kira, kalaupun kemudian hak angket ini tidak jalan, artinya parpol ini sadar bahwa hak angket ini tidak lebih dari gimmick mainan politik PDIP untuk memperkuat bargaining politik mereka," jelasnya.

"Saya yakin bahwa hak angket ini tidak mungkin jalan. Kenapa? Bukan bicara dari sekadar lobi-lobi politik, tapi dari substansial materi angketnya pun itu sangat absurd, sangat kabur," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya