Berita

Cinema XXI/Net

Bisnis

Industri Bioskop Makin Sehat, Cinema XXI 2023 Kantongi Untung Rp742 Miliar

SENIN, 11 MARET 2024 | 09:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Cinema XXI mencatat peningkatan pendapatan Rp5,2 triliun sampai dengan akhir 2023.

Pemimpin industri dan tujuan ikonik bagi penonton film di Indonesia dengan bendera PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (NSR) ini mencatat bahwa angka tersebut melesat 18,9 dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,4 triliun.

Cinema XXI juga meraih laba bersih setelah pajak mencapai Rp742,3 miliar atau tumbuh 47,1 persen dibandingkan tahun 2022, dengan perolehan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun.

Manajemen Cinema XXI mengatakan sebagai jejaring bioskop terbesar Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun industri pertunjukan film, perusahaan berkomitmen dan konsisten dalam menjaga pertumbuhan kinerja melalui penguatan fundamental bisnis.

”Peningkatan kinerja itu, diperoleh dengan fokus penjualan tiket bioskop, pengembangan produk makanan, minuman, platform digital, dan iklan," terang Direktur Utama Cinema XXI Hans Gunadi, dalam keterangannya yang dikutip Senin (11/3).

Ia pun menjabarkan bahwa total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 dari kontribusi penjualan tiket bioskop 60 persen, produk makanan dan minuman 35,4 persen, platform digital 2 persen, dan iklan 1,9 persen.

Cinema XXI juga secara konsisten melakukan ekspansi untuk kedua lini usaha utama, yakni bioskop dan produk makanan, dan minuman. Langkah itu agar semakin meningkatkan pelayanan kepada seluruh pencinta film Indonesia.

Sepanjang 2023, Cinema XXI telah membuka 18 lokasi baru dengan tambahan 75 layar. Sehingga sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah memiliki 240 bioskop dengan total 1.280 layar pada 60 kota/kabupaten yang tersebar seluruh Indonesia.

Kondisi itu, mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop 25,7 persen menjadi 84,3 juta penonton pada 2023 dari edisi 2022 sebanyak 67,1 juta penonton. Angka itu, menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun.

Tahun 2023 Cinema XXI mencatat sejarah penting, di mana dalam 11 tahun terakhir (2013-2023) ada 20 film nasional yang ditonton lebih dari 1 juta orang.

Hans melanjutkan, kenaikan jumlah penonton film domestik memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan Cinema XXI, sekaligus menunjukkan antusiasme, dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap industri film nasional.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya