Berita

Pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai HariĀ Lubis/Ist

Politik

Tak Bersuara Terkait Suasana Bangsa, SBY Sedang Suka Cita AHY Jadi Menteri

MINGGU, 10 MARET 2024 | 17:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tak peduli lagi terhadap suara para tokoh yang khawatir adanya parlemen jalanan akibat kecurangan Pemilu 2024, disayangkan banyak pihak.

Salah satunya pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis, yang menilai karakteristik SBY yang sesungguhnya kini nampak lebih terbuka, dan lebih tinggi di atas betis, setelah 9 tahun pensiun dari presiden dua periode.

"SBY tidak ambil pusing ketika sahabat barunya, Prabowo Subianto, yang pernah ia periksa saat menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira, yang putusannya merekomendasikan pemberhentian Prabowo pada 1998. SBY kompak bersama Kaesang Pangarep, memberi dukungan kepada Prabowo 'neo junjungan politiknya' yang sedang euforia menikmati kemenangan obscuur (tidak jelas)" kata Damai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/3).

Namun, sambungnya, sangat disayangkan, SBY tidak kedengaran kritis terhadap orang yang pernah direkomendasikan pemberhentiannya dari dinas TNI terkait kasus penculikan aktivis 1997-1998.

"Prabowo secara arogan dan prematur mengumumkan 'kemenangan' 02 di GOR Senayan, Jakarta Pusat, beberapa jam setelah pencoblosan pada Rabu 14 Februari 2024, dan kini 'junjungan anaknya' sedang membahas bakal calon menteri kabinet 2024 sambil sibuk umumkan pelantikan dirinya sebagai presiden pada Oktober 2024, walau belum resmi diumumkan KPU," rincinya.

Bahkan, kata Damai, SBY terus bergeming tanpa mengomentari santernya dugaan publik atas kecurangan terhadap Pemilu 2024 yang diduga dilakukan penguasa dan KPU.

"SBY juga nggak peduli suara para tokoh bangsa, diantaranya Jusuf Kalla, yang pernah mendampinginya sebagai Wapres, yang ber-statemen 'khawatir adanya parlemen jalanan akibat kecurangan Pemilu 2024', termasuk para pakar minta Sirekap KPU diaudit digital forensik, pola hitungan yang berasal dari server di luar negeri yang melanggar UU 27/2022 tentang Perlindungan Data Pribadi," jelas Damai.

Damai juga menyayangkan tidak mendengar pernyataan SBY akan turun gunung mengantisipasi bakal chaos, akibat indikasi kuat Pemilu curang.

"Apakah SBY justru sedang 'menikmati' suasana AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), anak kandungnya, menjabat menteri di kabinet Jokowi dan bekerjasama dengan Prabowo, Menhan RI, sosok yang ia periksa pada 1998 melalui DKP bersama Wiranto, Agum Gumelar, Fachrul Rozi dll?" pungkas Damai.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya