Tim gabungan masih berusaha mencari pesawat Smart Air di Kalimantan/Ist
Tim gabungan melanjutkan pencarian pesawat milik operator penerbangan PT Smart Aviation atau Smart Air yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juwata Tarakan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3).
Pencarian dilakukan tim dari Basarnas, BPBD Kabupaten Malinau, Polres Malinau, dan Kodim 0910 Malinau.
"Hari ini sesuai rencana tim melanjutkan pencarian pesawat terbang Smart Air yang jatuh Jumat kemarin," kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/3).
Upaya pencarian mulai dari mengerahkan helikopter Koopsdam VI/Mlw, personel Bhabinkamtibmas Babinsa dan masyarakat.
Tim melakukan pencarian di tiga titik, pertama di koordinat 3°37'34.58"N 116°24'51.46"E (Lokasi Spider), kedua di 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E (LUT Singapura), dan ketiga di 3°44'9.10"N 115°55'45.36" (LUT Australia).
Sejumlah sarana juga dikerahkan dalam pencarian hari ini, di antaranya Rescue Car Dmax, Fix Wing 3 Unit (PK-SNO, PK-SNG PK -VVU), Heli Bell BKO Koopsdam VI/Mlw, Heli Rappelling 5 Set, Alkom, Halmatro Rescue Cutting, dan peralatan medis.
Adapun jumlah personel gabungan yang dikerahkan terus bertambah, mulai dari Koopsdam VI/Mlw, tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Airnav Tarakan, Smart Aviation, Susi Air, Pers Polres Malinau, dan Anggota Kodim Malinau.
Pesawat dengan registrasi PK SNE tipe Pilatus PC 6 tersebut sebelumnya bertolak dari Tarakan pada pukul 08.26 WITA dan estimasi tiba di Bandara Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan pukul 09.20 WITA.
Namun hingga pukul 11.26 WITA, Airnav Tarakan belum mendapat informasi keberadaan pesawat sehingga melaporkannya kepada Kantor SAR (Basarnas) Tarakan.