Berita

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas/RMOL

Politik

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin Desak Jokowi Pecat Menag Yaqut Cholil

JUMAT, 08 MARET 2024 | 22:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo didesak untuk segera memecat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas karena dianggap selalu membuat kegaduhan di masyarakat. Apalagi, kegaduhan tersebut terjadi menjelang bulan Ramadan.

Desakan itu disampaikan langsung Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin merespon Surat Edaran Menag 1/2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2024 M.

Menurut Novel, Surat Edaran Menag tersebut menuai kontroversi dan membuat kegaduhan lagi setelah sebelumnya juga membuat gaduh tentang KUA yang ingin dijadikan tempat nikah dan ibadah semua agama


"Bukan Yaqut namanya kalau tidak membuat gaduh, karena si Yaqut ini memang berangkat dari kelompok intoleran terhadap agama Islam, jadi kalau tidak menyerang Islam diduga bisa meriang badannya karena memang pengetahuan agamanya sangat kurang, maka di mana Rasulullah Sabdakan 'kalau sudah urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tinggal tunggu kerusakannya'," kata Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/3).

Padahal menurut Novel, syiar agama Islam harus seluas-luasnya dilakukan, apalagi Indonesia adalah mayoritas beragama Islam yang sudah dijamin kebebasannya secara konstitusi dalam Pancasila dan UUD 1945.

"Dengan begitu secara hirarki surat edaran Menag harus tunduk ketetapan konstitusi yang lebih tinggi, yaitu Pancasila dan UUD 45. Apalagi penggunaan speaker dalam tarawih hanya kurang lebih 1-2 jam saja, apalagi hari pertama jamaah membludak bisa agak jauh dari masjid, sehingga suara imam harus sampai untuk memenuhi kesempurnaan Salat," terang Novel.

Adapun tadarus kata Novel, memang harus diatur waktunya, karena Ramadan merupakan bulan Al Quran, sehingga ada momen untuk Al Quran diperdengarkan.

"Umat non Islam sudah biasa dan sudah paham, karena hanya setahun sekali dan itu juga lebih banyak masjid atau musalatidak menyelengarakan karena memang faktor SDM-nya. Dan non Islam sangat toleransi," tutur Novel.

Novel meyakini, Islam di Indonesia sangat toleransi dengan agama yang ada di NKRI. Contohnya, ketika umat Hindu di Bali menyelenggarakan Hari Raya Nyepi, semuanya patuh pada peraturan yang dibuat oleh Pemda Bali.

Untuk itu, Novel meminta agar umat Islam tidak resah apalagi sampai terprovokasi dengan ulah Menag Yaqut. Novel meminta agar umat Islam menjalankan ibadah sebagaimana biasanya, dan tebar berkah Ramadan sebagai perwujudan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

"Dan kepada Presiden Jokowi, segera pecat Yaqut karena walau saat ini kabinet sebentar lagi akan berakhir, namun demi keutuhan bangsa, tidak ada kata tanggung atau telat mereshuffle kabinet karena baru saja kemarin bisa terjadi reshuffle 2 menteri," pungkas Novel.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya