Goodyear Shah Alam, Malaysia/Net
Produsen ban ternama di dunia asal Amerika Serikat, Goodyear, akan menutup pabriknya di Shah Alam, Malaysia, pada 30 Juni mendatang.
Penutupan itu dikabarkan berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 550 karyawannya di Malaysia.
Presiden Goodyear Asia Pasifik, Nathaniel Madarang, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari program transformasi perusahaan Goodyear Forward untuk mengurangi biaya agar bisa tetap bersaing di pasar global.
Program ini ditargetkan akan memangkas ongkos produksi sebesar 1 miliar dolar (Rp15 triliun) pada 2025 mendatang.
"Goodyear Forward adalah program transformasi yang dirancang untuk mengoptimalkan jejak dan portofolio kami, memberikan ekspansi margin yang signifikan, dan menciptakan nilai bagi para pemegang saham. Program ini mencakup langkah-langkah khusus untuk mencapai pengurangan biaya tahunan sebesar 1 miliar dolar pada tahun 2025, memastikan kami tetap bersaing dan ditempatkan sebagai pemimpin industri," kata Nathaniel dikutip Malaymail, Kamis (7/3).
Menurutnya, keputusan untuk menutup pabrik dan mem-PHK 550 karyawan terpaksa diambil untuk mempertahankan bisnis mereka.
Perusahaan ban itu berjanji akan membayar semua kewajiban kepada para pekerja yang diPHK secara transparan
"Sebagai bagian dari upaya ini, Goodyear telah membuat keputusan sulit namun diperlukan untuk menutup pabrik manufaktur kami di Shah Alam, Malaysia, efektif 30 Juni 2024, dengan penutupan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun," pungkasnya.