Berita

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor (kanan), bertemu Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, di kantor KBRI, Tokyo/Ist

Bisnis

Kunker ke Jepang, Afriansyah Temui Dubes RI Bahas Program Magang

RABU, 06 MARET 2024 | 07:48 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, kunjungan kerja dan bertemu Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, di kantor KBRI, Tokyo, awal pekan ini.

Pertemuan Wamen dan Dubes RI itu terutama membahas program pemagangan dan perluasan kesempatan kerja di Jepang.

"Kemnaker terus berperan meningkatkan kompetensi SDM melalui pemagangan luar negeri, serta perluasan kesempatan kerja di luar negeri," kata Afriansyah Noor, seperti dikutip dari Biro Humas Kemnaker, Rabu (6/3).

Dia juga mengungkapkan, jumlah peserta program pemagangan dari Indonesia ke Jepang terus meningkat. Pada 2022 telah diberangkatkan 8.736 peserta pemagangan ke Jepang.

Kemudian pada 2023, peserta yang mengikuti program pemagangan bertambah menjadi 13.396 orang.

"Peningkatan jumlah peserta pemagangan menunjukkan besarnya antusias anak muda Indonesia  meningkatkan kompetensinya melalui pemagangan," tutur Wamenaker.

Sementara dalam hal penempatan tenaga kerja, tambah Wamenaker, pihaknya berupaya mengembangkan kerja sama untuk memudahkan angkatan kerja Indonesia agar dapat mengikuti program Specified Skilled Workers (SSW).

Untuk memperluas kemungkinan angkatan kerja, lanjut Afriansyah, Indonesia berpartisipasi dalam program SSW, dalam hal ini Kemnaker telah memiliki Memorandum of Cooperation (MoC) dengan Pemerintah Prefektur Miyagi, terkait Percepatan Penempatan dan Penerimaan Pemagangan Teknis Indonesia, Specified Skilled Workers dan Teknisi ke Jepang.

"MoC bertujuan memperluas kesempatan kerja angkatan kerja muda ke Jepang, termasuk melalui program SSW atau pemagangan," katanya.

Afriansyah menambahkan, selain MoC dengan Pemerintah Prefektur Miyagi, pihaknya juga telah menandatangani MoC dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bertujuan mengembangkan SDM agar dapat berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di kedua negara, termasuk solusi meningkatkan jumlah peserta program SSW dari Indonesia.

"Saya ingin melalui MoC ini hubungan diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang semakin diperkuat," ucap Wamenaker.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya