Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jaga Ketahanan Pangan, Kemenkeu Bakal Bentuk Dana Siaga

SELASA, 05 MARET 2024 | 10:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menjelang bulan suci Ramadan, Kementerian Keuangan akan membentuk dana siaga untuk Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengendalikan harga pangan di dalam negeri yang saat ini terus melonjak.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan anggaran itu diberikan untuk memastikan ketersediaan anggaran Bapanas, dan akan digunakan untuk melakukan intervensi pasokan ataupun harga pangan.


"Kami dengan Bapanas sedang mempertimbangkan untuk membangun model dana siaga," kata Isa dalam 'Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan' di Jakarta, Senin (4/3).

"Sehingga Bapanas sudah langsung memiliki dalam anggarannya untuk melakukan intervensi-intervensi baik ketersediaan pasokan maupun harga ini dengan mendukung Bulog dan Id Food," sambungnya.

Untuk itu, kata Isa saat ini pihaknya dan Bapanas masih terus mendiskusikan pembentukan dana siaga tersebut dan belum dapat memberikan pernyataan secara mendetail mengenai mekanisme kebijakan itu.

"Kami ingin melakukannya secara efektif dan efisien dengan membangun mekanisme-mekanisme yang semakin memudahkan bagi penyediaan maupun pendistribusian bahan pangan tetapi tata kelolanya semakin terjaga dengan baik," jelasnya.

Selain dengan Bapanas, Isa mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membentuk dana siaga serupa.

Namun, khusus untuk Kementan dana siaga dibentuk untuk memastikan produksi pangan berjalan tepat waktu dan lebih produktif.

"Ini yang memang menjadi salah satu isu bagi pengendalian pangan kita dan ini akan terus menjadi perhatian bersama pemerintah, dan kami akan terus mendukung Kementerian Pertanian," tutur Isa.

Selain itu, Isa juga menyebut bahwa ke depannya pembentukan dana cadangan bisa dilakukan ke kementerian lain, khususnya yang menyangkut transportasi, yang juga menjadi bagian vital dalam distribusi pangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya