Berita

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris/Net

Dunia

Desak Gencatan Senjata Israel-Hamas, Wapres AS: Skala Penderitaan di Gaza Sangat Besar!

SENIN, 04 MARET 2024 | 21:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menyerukan gencatan senjata enam minggu antara Israel dan Hamas segera disahkan.

Pernyataan itu dikeluarkan Harris dalam pidatonya di Selma, Alabama, pada Senin (4/3), sambil mengkritik Israel atas kurangnya pengiriman bantuan ke Gaza.

“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, harus ada gencatan senjata segera setidaknya selama enam minggu ke depan, dan itulah yang saat ini sedang dibahas,” kata Harris.

Mengutip Digital Journal, komentar yang dilontarkan Wapres AS itu menjadi komentar terkuat yang disampaikan pejabat AS mengenai Israel sejak perang dimulai pada Oktober 2023 lalu.

Menurut keterangan seorang pejabat senior AS saat ini Israel telah menerima perjanjian gencatan senjata, yang akan mencakup penghentian permusuhan selama enam minggu, jika Hamas setuju untuk melepaskan sandera paling rentan yang ditahan.

"Kesepakatan itu akan mengeluarkan para sandera dan mendapatkan sejumlah besar bantuan,” kata Harris.

Lebih lanjut, Wapres AS itu juga menyerukan Hamas untuk segera menerima kesepakatan gencatan senjata tersebut menjelang bulan suci Ramadan pada pekan depan.

“Hamas mengklaim mereka menginginkan gencatan senjata. Ya, ada kesepakatan yang sedang dibahas. Dan seperti yang telah kami katakan, Hamas harus menyetujui kesepakatan itu," sambungnya.

Adapun seruan tersebut disampaikan setelah tentara Israel dilaporkan menembaki warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makanan, yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia, dan lebih dari 750 lainnya luka-luka.

Insiden tragis itu juga telah membuat AS segera mengirimkan bantuan pertamanya lewat jalur udara untuk warga Gaza sejak perang Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya