Berita

Expedia/Net

Bisnis

Expedia Bakal PHK 1.500 Karyawan Secara Global

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 11:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan penyedia layanan perjalanan online, Expedia, bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melibatkan sekitar 1.500 karyawan secara global.

Dikutip dari Reuters, Rabu (28/2), jumlah tersebut setara dengan 9 persen dari total tenaga kerja perusahaan.

Keputusan ini diumumkan Expedia pada Senin (26/2), sebagai bagian dari strategi transformasi organisasi dan teknologi perusahaan, setelah mereka mengumumkan penurunan pendapatannya pada awal Februari lalu yang dipicu oleh penurunan harga tiket pesawat.

Expedia memperkirakan total biaya restrukturisasi, sebelum pajak dan pengeluaran tunai, berkisar antara 80 juta dolar hingga 100 juta dolar, atau setara dengan Rp1,25 triliun hingga Rp1,56 triliun,

Adapun pengumuman PHK massal ini juga disertai dengan pengumuman bahwa CEO Expedia, Peter Kern, akan mengundurkan diri dari jabatannya.

"Bisnis ini terus mengevaluasi alokasi sumber daya yang tepat untuk memastikan bahwa pekerjaan yang paling penting akan terus diprioritaskan," ujar juru bicara Expedia Group.

Keputusan pemutusan hubungan kerja ini juga sejalan dengan tren industri perjalanan, di mana beberapa perusahaan, termasuk Booking Holdings, menurunkan ekspektasi pendapatan untuk tahun 2024.

Kondisi tersebut memberikan indikasi bahwa pertumbuhan permintaan perjalanan diproyeksikan akan melambat dalam tahun ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya