Atase Polisi Selandia Baru, Paul Laurence Borell berkunjung ke Posko Induk Mimika ODC -2024 dan berdialog dengan para anggota Satgas Damai Cartenz di Papua, Selasa (27/2)/Ist
Atase Polisi Selandia Baru, Paul Laurence Borell, mengunjungi Mimika pada Selasa (27/2) untuk memantau perkembangan pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.
Borell bertemu dengan Kaops Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani dan para petinggi Satgas Damai Cartenz lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Ramadhani memaparkan situasi terkini terkait upaya pembebasan sandera.
Ramadhani mengatakan, proses negosiasi masih berlangsung dan dipimpin oleh Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge. Namun, proses negosiasi terkendala berbagai faktor, termasuk campur tangan pihak-pihak lain dan masalah adat.
Usai mendengarkan paparan, Paul Laurence mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz dalam menangani kasus penyanderaan tersebut.
Paul Laurence berharap pilot Susi Air dapat segera dibebaskan dengan selamat.
"Kami turut berbela sungkawa atas gugurnya anggota TNI-Polri dalam operasi pembebasan sandera. Kami harap Damai Cartenz dapat menyelesaikan kasus ini secepatnya," kata Paul Laurence.
Paul Laurence juga meninjau langsung Posko Induk Mimika ODC -2024 dan berdialog dengan para anggota Satgas Damai Cartenz.
Kapolres Nduga, AKBP V.J Parapaga menegaskan bahwa upaya pembebasan pilot Susi Air terus dilakukan, dan berkomitmen menyelesaikan masalah melalui pendekatan kekeluargaan.
"Upaya yang dilakukan Forkopimda yaitu melalui kesejahteraan, kita membawa bahan makanan sekaligus membuka dialog mengenai pembebasan pilot," kata Parapaga.
Parapaga mengakui proses negosiasi sempat terhambat oleh pemberitaan media yang masif. Namun, dia memastikan bahwa upaya pembebasan sandera tetap menjadi prioritas utama.