Berita

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja/RMOL

Politik

Bawaslu Minta KPU Pastikan PSU atau PSS di Papua Tak Terganjal Konflik

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 11:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hak memilih warga Papua di pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024, menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), mengingat ada kekisruhan di beberapa daerah pemilihan di sana.

Ketua Bawaslu Republik Indonesia (RI), Rahmat Bagja menerangkan, dirinya mendapati satu hari sebelum akhir masa pemungutan suara susulan, ulang, atau lanjutan (PSS, PSU, PSL), aparat keamanan belum mengabarkan kondisi di beberapa daerah pemilihan di Papua sudah kondusif.

"Kalau masalah keamanan kan bisa menyimpangi undang-undang jadinya, tapi harus tetap warga negara dijamin bahwa yang bersangkutan memiliki hak untuk memilih," ujar Bagja kepada wartawan  Senin (26/2).

Dia menjelaskan, waktu yang disediakan UU 7/2017 tentang Pemilu untuk KPU melaksanakan PSS, PSU atau PSL paling lambat 10 hari setelah hari pencoblosan. Berarti, karena hari pencoblosan 14 Februari 2024 maka hati terakhir PSS, PSU, maupun PSL adalah 24 Februari.

"Kami menunggu teman-teman (penyelenggara pemilu di Papua untuk daerah pemilihan) Puncak Jaya atau Paniai, apakah sudah dilakukan pemilihan. Tapi di tempat-tempat yang sudah bisa terprediksi keamanan dan lain bisa dilakukan," tuturnya.

"Karena kalau tetap dilaksanakan (24 Februari 2024) kan harus ada jaminan keselamatan bagi penyelenggara pemilu," demikian Bagja menambahkan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya