Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/RMOL
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai berhasil mengembalikan masa kejayaan beringin seperti di era Akbar Tandjung.
Hal tersebut disampaikan pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Ikhwanul Maarif setelah melihat perolehan suara Partai Golkar yang kian meningkat seiring dengan perkembangan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.
"Lonjakan yang terjadi terhadap perolehan suara Partai Golkar sebesar 15,11 persen dan hanya selisih 1,6 persen dari PDIP membuktikan Airlangga sukses mengembalikan kejayaan partai beringin," kata Ikhwanul dikutip Minggu (25/2).
Menurut Ikhwanul, terdapat tiga faktor dibalik lonjakan suara Partai Golkar di Pileg 2024 ini. Pertama Ikhwanul melihat bahwa partai ini berhasil memaksimalkan potensi coattail effect atas pencalonan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang turut Golkar usung di Pilpres 2024.
"Golkar berhasil membangun persepsi publik bahwa motor pengusungan pasangan Prabowo-Gibran adalah Partai Golkar. Citra kedekatan Partai Golkar atau secara khusus Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Prabowo Subianto dan juga dengan sosok Jokowi direspons secara positif oleh pemilih," kata Ikhwanul.
Kedua, Ikhwanul menilai alasan kuat lain yang menjadikan Partai Golkar perkasa di Pileg 2024 ini adalah karena sukses menjalankan strategi dalam penataan komposisi caleg di sejumlah wilayah. Kepemimpinan Airlangga dalam menentukan langkah dan strategi dengan menempatkan orang-orang yang berpotensi menang pada sejumlah wilayah cenderung berhasil mempengaruhi suara Partai Golkar di Pileg 2024.
"Airlangga di sini lagi-lagi menunjukkan kejelian leadership-nya, yang mampu mengonsolidasikan figur dan mesin-mesin partai melalui penempatan caleg-caleg berkualitas secara merata di semua dapil," ungkap lulusan Brawijaya Malang ini.
Ketiga, Ikhwanul melihat tingginya perolehan suara Partai Golkar kali ini juga tidak lepas dari kerinduan masyarakat terhadap figur partai politik yang mengedepankan program dan karya kekaryaan.
"Kepemimpinan Airlangga ini unik di mata publik atau pemilih, ia dinilai sukses dalam menjalankan amanah sebagai Menko Perekonomian dengan mengorkestrasi program-program peningkatan perekonomian rakyat seperti bansos, terlihat sangat efektif menyentuh rakyat. Sementara sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga juga dipandang simpatik karena dinilai cukup negarawan," kata Ikhwanul.
Berdasarkan data KPU Kamis, 22 Februari 2024 pukul 14.00 WIB dan jumlah suara yang masuk dari sebanyak 505.104 TPS, Golkar berada di posisi tertinggi kedua dengan perolehan suara 10.482.792 suara atau 15,11 persen.
Perolehan suara Partai Golkar sampai dengan hari ini sudah memperoleh lebih dari 102 kursi dan melampaui target kursi dari Partai Golkar.