Berita

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Lokot Nasution bersama kuasa hukumnya Ranto Sibarani dkk/RMOLSumut

Politik

Suaranya Dicuri, Ketua DPD Demokrat Sumut Bakal Lapor Polisi

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 22:57 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara akan melaporkan dugaan pencurian suara pada Pemilu 2024 ke Polisi. Laporan ini tepatnya berkaitan dengan dugaan pemalsuan surat dokumen C1 pemilihan calon legislatif DPR RI 2023.

Didampingi kuasa hukumnya, Lokot mengatakan akan melapor ke Polres Belawan karena kasus ini terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS 21 kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

“Kejadiannya disana jadi masuk wilayah hukum Polres Belawan,” kata Lokot Nasution seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLSumut, Kamis (22/2).

Lokot Nasution mengatakan formulir C1 yang asli berbeda dengan C1 fotocopi yang dilaporkan saksi kecamatan. Terlihat jelas, di dalam formulir pertama (asli) perolehan suara H.M Lokot Nasution dengan nomor urut 1, berjumlah 13. Sementara di formulir (fotocopy) yang sampai ke kecamatan, suara H.M Lokot Nasution menjadi nol (0).

Masih di formulir fotocopy yang di kecamatan, suara yang sebelumnya diperoleh Lokot Nasution malah berpindah ke caleg nomor urut 2 atas nama Drs. Hendrik H Sitompul.

“Saksi saya menjelaskan bahwa saat penghitungan suara di TPS dia melihat adanya kecurangan. Bahkan satu oknum yang diduga pelaku ketika diajak berdebat soal kecurangan itu, langsung kabur dari lokasi TPS,” ujar Lokot.

Sementara itu Ranto Sibarani, menyatakan bahwa pemalsuan surat tersebut harus diusut tuntas karena telah mencederai Pemilu damai yang merupakan agenda nasional.

“Kami berharap pihak Kepolisian, Gakumdu dan pihak terkait segera mengusut tuntas dugaan pemalsuan dokumen tersebut, sehingga memberikan efek jera terhadap pelaku-pelaku curang dalam penghitungan hasil suara dalam pemilu damai ini," tutup Ranto.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya