Berita

Wakil Ketua Umum MUI, Marsudi Syuhud/Ist

Politik

MUI: Siapa Pun Pemenang Pilpres 2024 Harus Didukung

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 19:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemenang Pilpres 2024 didukung semua pihak, tak terkecuali kubu yang kalah.

Wakil Ketua Umum MUI, Marsudi Syuhud mengingatkan, sikap saling mendukung merupakan salah satu dari empat hal terkait berbangsa dan bernegara sebagaimana diajarkan Islam.

“Yang pertama adalah wujubussyro, adanya musyawarah. Pemilu ini kan sesuai aturan yang diputuskan dalam musyawarah melalui undang-undang. Ini sudah berjalan,” kata Marsudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2).

Yang kedua, lanjut Marsudi, harus terjamin terlaksananya mas'uliyah fardiyah, yakni tanggung jawab secara pribadi atau individu. Yang ketiga adalah mas’uliyah ammah, yaitu terkait urusan publik atau urusan bersama.

"Ini harus dijaga dengan baik karena jika kemaslahatan umum, berbangsa, dan bertanah air berujung keributan, maka siapa yang akan mengurusi ekonomi? Mau kerja saja susah kan,” katanya.

Maka kata Marsudi, sebuah negara demokrasi harus mampu menyatukan kemaslahatan publik atau umum dengan kemaslahatan pribadi atau individu-individu.

Poin keempat yang disoroti adalah menjaga negara tetap aman dan damai. Hal itu bisa dicapai jika semua pihak memiliki sikap attadomun bainannas atau saling mendukung antar sesama manusia.

“Agar jangan sampai negara ini kacau, chaos. Ingat, negara yang sudah chaotic dalam pemilu tidak diakui. Seperti di Sudan, sekarang menjadi perang saudara. Jangan sampai kita perang saudara hanya karena memilih pemimpin," tegasnya.

Oleh sebab itu, Marsudi mengajak semua pihak agar mau bergandengan tangan membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik lagi.

“Ayo bareng-bareng cari jalan terbaik untuk negara ini. Karena inti demokrasi menurut agama kita adalah bagaimana bangsa saling dukung untuk kemaslahatan,” tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya