Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat meninjau lokasi terdampak angin puting beliung di Kabupaten Sumedang/Istimewa
Masyarakat yang terluka akibat puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung sudah mendapatkan penanganan. Seluruh biaya pengobatan warga yang luka-luka akan ditanggung oleh pemerintah.
Begitu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, di Kota Bandung, Kamis (22/2). Bey juga memastikan tidak ada korban jiwa dari bencana angin puting beliung tersebut.
"Tidak ada korban jiwa," kata Bey, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (22/2).
Begitupula dengan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Sumedang. Bantuan tersebut berasal dari alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Sumedang.
"Jadi untuk perumahan rusak bisa dibantu oleh BTT-nya (Pemkab) Sumedang," lanjutnya.
Untuk perusahaan yang mengalami kerusakan, Pemkab Sumedang akan berkoordinasi lebih dahulu dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Tercatat setidaknya ada 14 perusahaan mengalami kerusakan.
Bey juga menyebut ada beberapa pabrik yang berhenti beroperasi setelah terjadi angin puting beliung pada Rabu kemarin (21/2). Di antaranya pabrik Kahatex yang langsung berhenti beroperasi.
"Itu kemarin pabrik di Kahatex itu saya lihat kan ada beberapa pintu yah, di bagian yang rusak itu di pintu 6 tadi malam langsung berhenti produksi karena kan 24 jam mereka. Tapi menurut informasi dari yang saya temui sudah berhenti," jelasnya.
Selain itu, dirinya menyebut saat ini Pemkab Sumedang akan menetapkan status tanggap darurat.
"Jadi Pak Bupati Sumedang akan segera menetapkan tanggap darurat," pungkasnya.