Risiko penculikan warga asing di dekat kamp Tindouf Aljazair diperkirakan mengalami peningkatan selama Kompetisi Sahara Maraton ke-22 yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Merespon ancaman tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Aljazair mengeluarkan peringatan keamanan agar warganya di sana sebisa mungkin tidak berkeliaran di sekitar Kamp Tindouf hingga tanggal 15 Maret mendatang.
Kedutaan juga menyarankan warga Amerika di Aljazair agar memastikan dokumen perjalanan yang mereka bawa resmi, masih aktif dan mudah diakses.
"Warga diimbau membawa dokumen identifikasi yang benar, termasuk paspor AS dengan visa yang masih berlaku," bunyi laporan Kedubes AS, seperti dikutip dari
Barmalan Today pada Rabu (21/2).
Untuk informasi lebih lanjut, Kedubes mendesak warga Amerika untuk terus memantau situs web perjalanan Departemen Luar Negeri AS dan merekomendasikan mereka agar mendaftar di Program Pendaftaran Wisatawan Cerdas (STEP) untuk panduan keamanan.
Selain AS, pemerintah Inggris juga mengeluarkan peringatan perjalanan baru kepada warganya yang menuju Aljazair.
Warga Inggris diminta waspada karena kemungkinan besar teroris akan mencoba melakukan serangan di Aljazair tanpa pandang bulu dan orang asing menjadi sasarannya.
"Ada kemungkinan peningkatan ancaman terhadap kepentingan Barat, termasuk terhadap warga negara Inggris. Anda harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini," kata Kedubes Inggris.
Kementerian Luar Negeri Spanyol juga menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke kamp Tindouf di Aljazair karena kekhawatiran akan ancaman teroris terhadap warga Spanyol di area kamp Sahrawi.
Spanyol menilai, ketidakstabilan di Mali utara dan meningkatnya aktivitas kelompok teroris di wilayah tersebut telah berdampak pada situasi keamanan di dekat kamp Sahrawi di Tindouf.