Berita

Kamp Tindouf/Net

Dunia

Ada Risiko Penculikan, Warga AS dan Inggris Diminta Jauhi Area Kamp Tindouf Aljazair

RABU, 21 FEBRUARI 2024 | 08:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Risiko penculikan warga asing di dekat kamp Tindouf Aljazair diperkirakan mengalami peningkatan selama Kompetisi Sahara Maraton ke-22 yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.

Merespon ancaman tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Aljazair mengeluarkan peringatan keamanan agar warganya di sana sebisa mungkin tidak berkeliaran di sekitar Kamp Tindouf hingga tanggal 15 Maret mendatang.

Kedutaan juga menyarankan warga Amerika di Aljazair agar memastikan dokumen perjalanan yang mereka bawa resmi, masih aktif dan mudah diakses.


"Warga diimbau membawa dokumen identifikasi yang benar, termasuk paspor AS dengan visa yang masih berlaku," bunyi laporan Kedubes AS, seperti dikutip dari Barmalan Today pada Rabu (21/2).

Untuk informasi lebih lanjut, Kedubes mendesak warga Amerika untuk terus memantau situs web perjalanan Departemen Luar Negeri AS dan merekomendasikan mereka agar mendaftar di Program Pendaftaran Wisatawan Cerdas (STEP) untuk panduan keamanan.

Selain AS, pemerintah Inggris juga mengeluarkan peringatan perjalanan baru kepada warganya yang menuju Aljazair.

Warga Inggris diminta waspada karena kemungkinan besar teroris akan mencoba melakukan serangan di Aljazair tanpa pandang bulu dan orang asing menjadi sasarannya.

"Ada kemungkinan peningkatan ancaman terhadap kepentingan Barat, termasuk terhadap warga negara Inggris. Anda harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini," kata Kedubes Inggris.

Kementerian Luar Negeri Spanyol juga menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke kamp Tindouf di Aljazair karena kekhawatiran akan ancaman teroris terhadap warga Spanyol di area kamp Sahrawi.

Spanyol menilai, ketidakstabilan di Mali utara dan meningkatnya aktivitas kelompok teroris di wilayah tersebut telah berdampak pada situasi keamanan di dekat kamp Sahrawi di Tindouf.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya