Pasangan Capres-cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar/RMOL
Posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres mendampingi capres Anies Baswedan ternyata memberikan efek ekor jas terhadap suara PKB. Khususnya di wilayah Jawa Timur yang disebut-sebut sebagai basis suara PKB.
Memang, PKB berhasil mempertahankan suara dan kembali menang di Jawa Timur. Hasil quick count Pileg Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan PKB meraih suara terbesar di Jatim dengan 17,97 persen.
Namun keunggulan PKB berbanding terbalik dengan perolehan suara bagi pasangan Anies-Muhaimin (Amin) yang justru keok di Jatim berdasarkan hasil
quick count.
Hasil ini pun ditanggapi Cak Imin usai melakukan pertemuan dengan Tim Hukum Nasional Amin di Yusuf Building Law Firm di Jalan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
“Jangan disimpulkan. Kita sedang proses sampai tunggu nanti di hasil akhir,” kata sosok yang akrab disapa Cak Imin itu.
Berdasarkan tabulasi nasional PKB, perolehan suara untuk DPR RI naik signifikan dari Pileg 2019 ke Pileg 2024, yakni naik 6.007.425 suara (2,41 persen), dari 13.570.097 (9,69 persen) pada Pileg 2019 menjadi 19.577.522 suara (12,1 persen) pada Pileg 2024.
Kenaikan 23 kursi PKB terjadi di Jawa Timur dengan 3 kursi (Jatim II, Jatim VIII, dan Jatim X), Jawa Barat dengan 5 kursi (Jabar I, Jabar II, Jabar IV, Jabar VI, dan Jabar XI), Banten dengan 2 kursi (Banten I dan Banten II).
Kemudian Sumatera dengan 5 kursi (Sumbar I, Sumut I, Sumut III, Riau I, Sumsel I), Kalimantan dengan 2 kursi (Kaltim dan Kalteng), Sulawesi dengan 3 kursi (Sulteng, Sulbar, Sultra), NTB 1 kursi (NTB I), Maluku 1 kursi (Maluku Utara) dan Papua 1 kursi (Papua Selatan).