Berita

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmika Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Besar Soedirman, Jakarta, Senin (19/2)/Ist

Politik

Anggaran Terbatas, Kemenhan Masih Bisa Bangun Rumah Sakit Terbesar

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 15:32 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman beserta 25 RS TNI bertempat di RSPPN, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2) kemarin.

Hal itu menjadi prestasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Anggota Dewan Pakar Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menyebut di tengah keterbatasan anggaran pertahanan sekitar Rp130 triliun, namun Prabowo masih bisa menunjukan kepeduliannya memperhatikan kesehatan prajurit dan keluarganya serta masyarakat.

“Dengan anggaran yang terbatas, Kementerian Pertahanan bisa membangun rumah sakit sejumlah 30 berstandarisasi internasional untuk seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Padahal kementerian ini juga harus meningkatkan alusistanya, memperbanyak jumlah prajurit dan persenjataannya, memajukan industri pertahanannya baik darat, laut dan udara, memodernisasi peralatan tempur serta memperbaiki kesejahteraan dari prajurit dan keluarganya, ini luar biasa,” kata BHS akrab disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/2).

Menariknya, lanjut dia, 70 persen peralatan medis yang ada di seluruh rumah sakit modern milik TNI yang dibangun Kemenhan termasuk RSPPN berasal dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Peralatan-peralatan itu diproduksi oleh PT Pindad. Dan ini membuktikan Pak Prabowo sangat peduli terhadap kemajuan industri pertahanan kita,” ucap BHS.

Peraih suara terbanyak Caleg DPR RI Dapil Jatim I itu menegaskan bahwa komitmen Prabowo dalam memandang penting kesehatan patut diapresiasi.

“Terlihat beliau sangat care terhadap kesehatan prajuritnya, keluarganya dan juga masyarakat seluruh Indonesia. Kesehatan adalah merupakan aset terbesar dari Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusia yang sehat adalah merupakan aset berharga bagi bangsa  dan negara, “pungkasnya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Dukungan untuk Palestina, PKS Harap Sugiono Lanjutkan Keberanian Retno Marsudi

Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:03

Bayern Digulung Barca 1-4, Thomas Mueller: Skor yang Aneh!

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:50

Jokowi Masih Terima Kunjungan Menteri Toleransi UEA di Solo

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:33

Pembekalan Menteri Prabowo ke Akmil Magelang Bakal Solidkan Kerja Kabinet

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:17

1.270 Personel Gabungan Kawal Demo Buruh Perdana di Era Prabowo-Gibran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:08

Kemlu Rusia Alami Serangan Siber di Tengah KTT BRICS

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:04

Menang 1-0 atas Kuwait, Tim U-17 Indonesia Buka Peluang Lolos

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:52

SIS Olympics 2024 Momentum Satukan Keberagaman 3 Negara

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:47

Bawaslu Berharap Mahasiswa dan Kampus Berkontribusi Majukan Demokrasi Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:45

Emas Antam Anjlok Goceng, Satu Gram Jadi Segini

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:36

Selengkapnya