Berita

Kendaraan hibrida menjadi semakin populer di pasar-pasar besar sebagai alternatif kendaraan listrik yang lebih mudah digunakan/Net

Otomotif

Kendaraan Hybrid Lebih Diminati Konsumen Dibandingkan Mobil Listrik

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 13:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penjualan mobil hybrid di pasar-pasar utama mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kendaraan listrik. Ini menandakan pertumbuhan kendaraan listrik sedang melambat.

Mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan sistem penggerak dengan dua sumber energi, yaitu bahan bakar dan listrik. Bahan bakar diolah pada mesin pembakaran dalam, sedangkan listriknya berasal dari baterai yang diproses motor listrik.

Kombinasi dari penggunaan dua sumber energi ini diklaim mampu menghasilkan efisiensi lebih tinggi dari mesin konvensional.

Menurut data MarkLines, penjualan kendaraan hybrid di 14 negara, termasuk China, Jepang, dan Amerika Serikat meningkat 30 persen pada tahun 2023, menjadi 4,21 juta unit.

Kendaraan listrik dan hybrid plug-in tertinggal dengan pertumbuhan sebesar 28 persen menjadi 11,96 juta unit.

Mobil hybrid menyumbang 7 persen dari total penjualan pada tahun 2023, naik 2 poin persentase dari tahun 2021.

Tomoyuki Suzuki, partner dan direktur pelaksana AlixPartners di Tokyo mengatakan, kecemasan terhadap keandalan kendaraan listrik telah menghambat perkembangan kendaraan.

“Kelemahan kendaraan listrik terhadap cuaca dingin seperti yang ditunjukkan saat cuaca dingin parah di Amerika Utara, misalnya dan kurangnya kemajuan dalam memasarkan kendaraan listrik dengan harga murah adalah penyebab keengganan konsumen," kata Suzuki," seperti dikutip dari Nikkei, Selasa (20/2).

Kenyamanan juga menjadi perhatian pembeli.  

Sebuah kendaraan listrik dengan jarak tempuh 150 kilometer membutuhkan waktu setidaknya 30 menit untuk mengisi dayanya, 10 kali lebih lama dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal atau hibrida yang perlu mengisi bahan bakar.  

Hal ini menyebabkan pengemudi kendaraan listrik menghadapi kemacetan di stasiun pengisian daya, atau meninggalkan mobil mereka dalam waktu lama untuk mengisi ulang daya.

“Lebih banyak konsumen yang membeli kendaraan hybrid atau plug-in hybrid sebagai pilihan yang lebih realistis, dibandingkan langsung beralih ke kendaraan listrik,” kata Suzuki.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya