Presiden RI, Joko Widodo/Net
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada para pelaku UMKM untuk mengelola modal dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat ia bertemu dengan para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), pada akhir pekan Sabtu (19/2) waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta para pedagang UMKM berhati-hati dalam mengelola utang, salah satunya dengan menyisihkan keuntungan setiap hari agar saat pinjaman jatuh tempo uang tersebut telah tersedia.
Adapun dalam kesempatan tersebut Jokowi mengatakan bahwa negara telah mengucurkan pinjaman modal sebesar Rp244 triliun untuk 15,2 juta pedagang UMKM.
"Hati-hati, pertama dulu (pinjam) Rp2 juta, naik, naik, naik, ada orang Rp5 juta, ada yang sudah sekarang sampai Rp10 juta," kata Jokowi di Mal Pelayanan Publik, Tangerang Selatan.
Presiden RI itu pun berharap agar bantuan negara itu bisa meningkatkan level para pedagang, serta usaha para nasabah Mekaar terus berkembang.
"Yang paling penting kita ini memberikan kail, memberikan kail. Yang kedua, yang paling penting membangun karakter tadi semangat kerja disiplin. Nanti naik tingkat masuk ke perbankan, ibu-ibu mau ngambil misalnya Rp10 miliar nah itu sudah terbiasa, disiplin," sambungnya.
Selama beberapa pekan terakhir ini, Jokowi telah menemui para nasabah program Mekaar di berbagai daerah. Beberapa wilayah silaturahmi Jokowi antara lain Magelang, Bantul, Wonogiri, dan Kabupaten Bandung.
Mekaar sendirk merupakan program bantuan modal usaha yang dikelola BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Program ini dimulai tahun 2015, dan sudah menjangkau 15,2 juta orang dengan total pinjaman Rp244 triliun.