Berita

Tiga Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo/Ist

Politik

Penyeimbang Kekuasaan, Kubu Anies dan Ganjar Bagusnya Oposisi

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 11:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai pengusung Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta kubu PNomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD didorong untuk mengambil sikap oposisi.

Hal ini disampaikan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, menanggapi isu rekonsiliasi di tengah penghitungan cepat atau quick count yang dimenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Nantinya jika memang 02 meraih kemenangan, maka sebaiknya partai politik pendukung paslon 01 dan 03 memposisikan diri sebagai koalisi oposisi," kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/2).


Berada dalam posisi oposisi, kata Andi, memberikan kesempatan bagi pihak yang kalah untuk tetap terlibat dalam proses politik dan menawarkan alternatif serta kritik terhadap kebijakan yang diusulkan oleh pemerintah.

Ini penting untuk menjaga keseimbangan kekuatan dan memastikan bahwa keputusan yang diambil menggambarkan kepentingan seluruh masyarakat, bukan hanya menguntungkan pemerintah.

"Memotret pemerintahan Jokowi selama dua periode dikawal oleh mayoritas partai politik parlemen sehingga nyaris tidak ada kontrol dari parlemen terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi," tegas Andi.

Diketahui Anies-Muhaimin didukung Partai Nasdem, PKS dan PKB serta Partai Ummat. Sementara Ganjar-Mahfud didukung PDIP, PPP, Hanura, Perindo.

Adapun Prabowo-Gibran didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Partai Gelora, dan Partai Prima.



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya