Berita

Denny JA/Net

Politik

Quick Count Bisa Dipercaya, Hasil Semua Lembaga Survei Sama

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 16:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul signifikan dalam hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. Pasangan itu unggul di kisaran 57-59 persen dan berpotensi menang satu putaran.

Meski banyak silang pendapat, ada beberapa alasan mendasar mengapa hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 dapat dipercaya.

"Pertama, quick count ini dikerjakan oleh banyak lembaga, setidaknya dari tiga jenis institusi. Ada dari media Kompas, dari think tank CSIS. Juga ada dari aneka lembaga survei," kata Pendiri LSI Denny JA, Denny JA dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2).


Denny JA mengatakan tidak ada persekongkolan di antara lembaga di survei yang lain untuk memenangkan paslon tertentu di Pilpres 2024. Sebab, ada sejumlah lembaga survei yang akhirnya pada kesimpulan yang sama yaitu Prabowo-Girban menang satu putaran.

Demikian halnya dengan LSI Denny JA. Lembaga ini, kata dia, memang sudah mengabarkan Prabowo-Gibran akan menang satu putaran saja, enam hari sebelum hari pencoblosan.

"Beragam sekali lembaga survei dengan berbagai kepentingan di sana. Mereka tidak satu suara mengenai siapa capres-cawapres yang ideal, menurut mereka yang seharusnya terpilih," katanya.

"Tapi kemudian kita lihat hasil quick count semua lembaga survei itu sama, baik Kompas, CSIS, dan lainnya," sambung Denny JA.

Diuraikan Denny JA, Kompas mengumumkan yang menang Prabowo dengan Gibran dengan angka 58,60 persen. CSIS juga sama, mengumumkan Prabowo Gibran juga menang 58,22 persen.

Ia menyebut, SMRC yang pemimpinnya mengusulkan untuk memakzulkan Jokowi, lembaga ini pun menyatakan Prabowo yang menang 58,38 persen. Pun juga dengan Charta Politika yang digunakan oleh tim Ganjar, mengabarkan Prabowo-Gibran menang 57 persen.

"Tentu saja, apalagi LSI Denny JA. Lembaga ini sudah mengumumkan yang menang memang Prabowo. Data yang masuk sudah 100 persen. Elektabilitas Prabowo-Gibran 58,47 persen," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya