Berita

BPIP dan tokoh lintas agama menyerukan perdamaian untuk Indonesia di Pura Adhitya Jaya, Jakarta, pada Jum’at (16/2)/Ist

Politik

Gandeng Tokoh Lintas Agama, BPIP Serukan Perdamaian Usai Pemilu

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 06:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sekretaris Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (DP BPIP), Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya serta tokoh agama dari perwakilan agama, kepercayaan leluhur serta penganut spiritual menyerukan perdamaian untuk Indonesia di Pura Adhitya Jaya, Jakarta, pada Jum’at (16/2).

Menurut Wisnu, Seruan Para Tokoh Agama untuk Kedamaian Indonesia kali ini merupakan seruan yang kelima. Dilakukan dalam merespon situasi dan kondisi nasional pasca pemungutan Suara Pemilu 2024 yang berlangsung pada Rabu (14/2) kemarin.

Sekretaris DP BPIP sekaligus Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) memandu aksi Seruan Para Tokoh Agama untuk Kedamaian Indonesia yang dihadiri oleh perwakilan Tokoh Agama.

Tokoh Agama yang hadir dalam aksi seruan tersebut antara lain: Dr. KH. Marsudi Syuhud, tokoh agama Islam; Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo, tokoh agama Katolik; Pdt. Gomar Gultom, M.Th., tokoh agama Kristen; Prof. Dr. Philip K. Widjaja, tokoh agama Buddha; Xs. Ir. Budi Santoso Tanuwibowo, M.M., tokoh agama Konghucu; Sri Eko Sriyanto Galgendu, tokoh Spiritual Nusantara; Ir. Engus Ruswana, tokoh Majelis Luhur Kepercayaan; serta Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, S.IP.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris DP BPIP memimpin dibacakannya delapan (8) poin yang menjadi Seruan Tokoh Agama untuk Kedamaian Indonesia, antara lain:

“Seluruh Rakyat/Warga Negara Indonesia untuk bersabar menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi suara dari KPU RI. Menyerukan agar para Paslon untuk menghimbau pendukung masing-masing untuk tetap tenang, dan mengikuti proses penghitungan suara sampai selesai dan diumumkan oleh KPU RI,” jelas Wisnu.

Lanjut dia, jika dalam proses ditemukan masalah/persoalan, Bawaslu RI harus segera menyelesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

“Para Tokoh/Negarawan teguh menjaga suasana agar tetap kondusif, sehingga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia tetap terjaga; Para Ketua partai politik dan koalisinya harus tetap menjaga suasana aman, tertib dan damai karena hasil quick count tidak bisa dijadikan penentu kemenangan atau kekalahan Paslon,” ungkapnya.

Menurut dia, Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan wajib berdiri di tengah, jernih, arif bijaksana dan adil;

“Aparat TNI/Polri tetap waspada dan siaga menjaga suasana tetap aman, tertib serta kondusif di seluruh tanah air; Kepada seluruh umat lintas iman agar berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Semoga Bangsa Indonesia tetap rukun, bersatu serta saling menghormati dengan menjaga Kebhinekatunggalikaan,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, disampaikan juga agar masyarakat jangan terlalu terfokus pada hasil quick count yang sejatinya memiliki kedudukan sama seperti survei-survei pada umumnya. Diharapkan masyarakat bersabar menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024.

Para Tokoh Agama juga menghimbau masyarakat jangan terlalu serius dalam menanggapi perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024. KH Marsudi Syuhud menghimbau, agar masyarakat menganalogikan pilihan dalam Pemilu 2024 seperti dua orang yang suka kopi atau teh.

“Saya datang ke sini, tadi disuguhkan minuman kopi. Pak Wisnu kebetulan sukanya teh. Ada yang suka kopi, ada yang suka teh, itu biasa. Sama seperti dalam Pemilu ini, berbeda pilihan itu biasa,” ujarnya.

Seruan ini akan diteruskan dari Tingkat Nasional, sampai ke daerah. Agar seluruh Rakyat Indonesia bisa menjaga perdamaian dan persatuan Bangsa Indonesia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya