Berita

Pabrik Nikel/Net

Bisnis

Ekspor Nikel Indonesia Capai 123 Ribu Ton dengan Nilai Rp7,7 T per Januari 2024

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 11:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Volume serta nilai ekspor nikel Indonesia dan barang daripadanya (HS 75) dilaporkan mencapai 123,17 ribu ton dengan nilai 496,96 juta dolar (Rp7,7 triliun) pada Januari 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mencatat share nilai ekspor nonmigas itu sebesar 2,60 persen.

"Share nilai ekspor nikel terhadap nilai total ekspor nonmigas Januari 2024 sebesar 2,60 persen," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (15/2).

Dalam kesempatan tersebut BPS merinci nilai ekspor nonmigas sebesar 19,13 miliar dolar, dengan rincian sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,37 miliar dolar, sektor pertambangan sebesar 3,68 miliar dolar, dan industri sektor pengolahan sebesar 15,08 miliar dolar.

Adapun nilai ekspor non migas berdasarkan sektornya itu tercatat menurun secara bulanan, kecuali pada sektor pertanian yang naik 5,32 persen.

Sementara penurunan terdalam terjadi pada sektor pertambangan yang turun sebesar 23,93 persen.

"Utamanya disebabkan penurunan ekspor batu bara, bijih tembaga, dan bahan mineral lainnya, serta bijih seng," jelas Amalia.

Di sisi lain, BPS turut mencatat neraca perdagangan RI yang surplus sebesar 2,02 miliar dolar (Rp31 triliun) pada Januari 2024.
Meski masih surplus, angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2023 yang surplusnya mencapai 3,29 miliar dolar (Rp51 triliun).

"Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," tutur Amalia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya