Berita

Kota Avdiivka yang hancur oleh serangan Rusia/Net

Dunia

Pasukan Ukraina Kehabisan Peluru, Avdiivka Terancam Direbut Rusia

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 10:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus memantau situasi terkini dari perang Rusia-Ukraina. Mereka mengkhawatirkan peningkatan pasukan Rusia di sekitar wilayah Donetsk - yang diduduki pada Oktober 2022) akan terus merambah ke wilayah lain.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa situasinya menjadi semakin mengerikan ketika pasukan Moskow merambah wilayah tersebut dalam beberapa hari belakangan.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby dalam pernyataannya pada Kamis (15/2) memperingatkan bahwa Rusia mungkin akan merebut kota utama Avdiivka di Ukraina timur – tempat terjadinya pertempuran paling sengit dalam beberapa bulan terakhir.

Itu karena disebabkan pesukan Ukraina mulai kekurangan peluru artileri.

“Avdiivka berisiko jatuh ke dalam kendali Rusia,” kata John Kirby, dikutip dari BBC.

Pasukan Rusia telah memperoleh keuntungan di Avdiivka, dan mengancam akan mengepungnya.

Kota tersebut – yang hampir hancur seluruhnya – dipandang sebagai pintu gerbang ke Donetsk, ibu kota regional Ukraina yang direbut oleh pejuang yang didukung Rusia pada 2014 dan kemudian dianeksasi oleh Moskow.

Juru Bicara Brigade Mekanis Terpisah ke-110 Ukraina, Ivan Siekach, mengatakan sebelumnya bahwa brigade-nya “tidak lagi memiliki kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kota” sendirian. Ia berharap akan datang bantuan sesegera mungkin.

Bantuan dari AS, donor militer utama, sebagian besar telah habis karena Kongres gagal memberikan dana tambahan. Senat baru-baru ini menyetujui rancangan undang-undang bantuan luar negeri termasuk 60 miliar dolar AS untuk Ukraina, namun Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Partai Republik belum sepenuhnya merestui.

Ukraina sangat bergantung pada pasokan senjata dari AS dan sekutu Barat lainnya untuk dapat terus memerangi Rusia – kekuatan militer yang jauh lebih besar dengan amunisi artileri yang berlimpah.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Kamis memperingatkan bahwa kegagalan AS untuk menyetujui kelanjutan bantuan militer ke Ukraina sudah berdampak pada medan perang.

Dalam pidato videonya pada Kamis malam, Presiden Zelensky mengatakan: "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa pejuang kami memiliki kemampuan manajerial dan teknologi yang cukup untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa warga Ukraina."

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya