Berita

BPKH Limited saat menekan perjanjian kerja sama Quick Win Project untuk tingkatkan layanan haji dan umrah pada Kamis, 15 Februari 2024/RMOL

Bisnis

Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah, BPKH Limited Luncurkan Quick Win Project

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 16:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya meningkatkan layanan haji dan umrah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya, BPKH Limited, meluncurkan Quick Win Project pada Kamis (15/2).

Dalam proyek tersebut, BPKH Limited menekan perjanjian kerja sama dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, serta menjalin kemitraan dengan para tenant, supplier, importir, hingga para agregator.

Melalui perjanjian tersebut, BPKH Limited berharap agar Quick Win Project dapat memberikan manfaat tidak terhingga pada keuangan haji maupun penyelenggaraan ibadah haji.


"Ada dua hal yang kita tandatangani, yang pertama di sisi akomodasi. Kita berharap ke depannya jemaah haji Indonesia tidak hanya menyewa dari Kemenag hotel-hotel yang selama ini dimiliki para pemilik hotel di Arab Saudi, namun juga insya Allah hotel-hotel itu akan menjadi bagian dari ekosistem haji, terutama investasi BPKH," jelas Kepala BPKH, Fadlul Imansyah dalam penyerahan Kontrak/Perjanjian Kerja Sama antara BPKH Ltd dengan para mitra untuk Quick Win Project 2024 di Jakarta, Kamis (15/2).

Sementara itu, fokus kedua dalam Quick Win Project ini, kata Fadlul, adalah menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 30 persen untuk konsumsi jemaah haji, dengan membawa produk nusantara dan kuliner asli Indonesia ke tanah suci.

Hal tersebut dianggap dapat memberikan rasa nyaman bagi jemaah sekaligus menguntungkan pengusaha anak bangsa.

"Kita ketahui saat ini calon jemaah haji semuanya dilayani dalam bentuk makanan tiga kali sehari selama berada di Saudi Arabia, baik Mekkah maupun Madinah. Nah insya Allah kita akan menjadi bagian dari penyediaan katering tersebut. Mudah-mudahan ini akan memberikan nuansa yang lebih baik bagi calon jemaah haji Indonesia agar merasa seperti di rumah sendiri," sambung Fadlul.

Dengan demikian investasi BPKH tidak hanya menghasilkan return yang optimal, melainkan juga akan menghadirkan pelayanan yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan dan operasional haji ke depan.

Melalui kedua investasi tersebut, Ketua BPKH lebih lanjut berharap agar Indonesia bisa mendapat keuntungan dari capital outflow haji yang mencapai Rp20 triliun per tahun.

"BPKH berharap uang yang kita keluarkan Rp20 triliun untuk operasional haji di Saudi, ada yang kembali ke Indonesia dalam bentuk hasil investasi maupun laba yang diciptakan dari investasi di sektor akomodasi dan catering," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya