Berita

Plt. Ketum PPP Muhammad Mardiono/RMOL

Politik

Hasil Quick Count Tembus 4,04 Persen, PPP Optimis Melenggang ke Senayan

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 12:08 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakin melenggang ke Senayan alias lolos ambang batas (parliamentary threshold) 4 persen.

Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang terus dilakukan proses entri dan pengolahan data hingga Kamis Pagi (15/2).

Lembaga survei Charta Politika mencatatkan perolehan suara Pemilu Legislatif PPP versi hitung cepat berada di posisi 4,04 persen dengan posisi suara masuk 93,2 persen.

Plt. Ketum PPP Muhammad Mardiono menyambut baik hasil hitung cepat ini. Dia meminta seluruh jajaran dan kadernya untuk tetap mengawal proses ini.

“Alhamdulillah tentu kita bersyukur, berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei salah satunya Charta Politika menunjukan PPP lolos ambang batas parlemen dengan 4,04 persen, tentu kita jaga dan kawal rekapitulasi hingga tuntas di KPU,” ujar Mardiono dalam keterangannya, Kamis (15/2).

Menurut dia, tentu hasil ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen Partai Ka’bah yang telah berjuang lebih dari satu tahun terakhir baik dari Majelis Syariah dan Majelis Pertimbangan, Pengurus Harian DPP, DPW hingga DPC dan anak ranting di seluruh Indonesia dan tentunya para calon anggota legislatif di tingkat DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI dalam mensosialisasikan PPP kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan pada seluruh kader PPP yang telah bekerja keras, dan juga pada masyarakat yang telah memberi Amanah dan kepercayaan pada PPP, insyaAllah PPP akan menjaga Amanah ini untuk kepentingan umat, bangsa dan negara serta rakyat Indonesia,” ungkap Mardiono.

Menyikapi posisi perhitungan suara versi quick count di sejumlah lembaga survei yang menunjukan angka plus minus 0,5 persen dari ambang batas parlemen, dia justru menyemangati seluruh caleg dan kader serta saksi dan relawan untuk bersama-sama mengawal perhitungan suara.

DPP PPP pun secara resmi telah menyiapkan pendampingan dan advokasi jika ada caleg yang merasa dirugikan dalam proses perhitungan suara.

“Saya sampaikan bagi caleg PPP di seluruh Indonesia, ini saatnya kita kawal perhitungan suara dan DPP PPP telah menyiapkan perangkat untuk advokasi,” jelasnya.

Hitung cepat belum merupakan hasil akhir sehingga PPP akan terus memperkuat saksi di seluruh wilayah di Indonesia, hingga hasil rekapitulasi manual KPU selesai pada 20 Maret 2024.

“Meski sejumlah hitung cepat menunjukan PPP lolos ambang batas parlemen dan data internal juga menandakan PPP lolos parliamentary threshold, tentu kita masih harus menunggu hasil rekapitulasi KPU yang akan tuntas bulan Maret mendatang kita perkuat saksi di TPS untuk mengawal suara PPP,” pungkas Mardiono.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya