Berita

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Soal PDIP akan Oposisi, Hasto Kristiyanto: Kita Tunggu Perhitungan Resmi KPU

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 04:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah terbiasa melawan gelombang besar dalam perjalanan perpolikan Tanah Air.

Sebab itu, partai berlambang banteng moncong putih ini sudah memahami betul pesan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno tentang konsisten terhadap pergerakan.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Pemilu 2024 dan hasil berdasarkan hitung cepat tak akan menurunkan semangat. Sejarah sudah membuktikan PDI Perjuangan selalu kuat menghadapi setiap badai di kancah perpolitikan Indonesia.

"Kepada seluruh kader PDI Perjuangan kami ingatkan pesan dari Bung Karno bahwa di dalam perjuangan itu, itu tidak ada yang sia-sia, no sacrife is wasted," kata Hasto dalam konferensi pers pascapemungutan suara pemilu 2024 yang dilaksanakan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Hasto mengatakan, kesetiaan terhadap perjuangan dalam menghadapi gelombang di kancah perpolitikan akan berbuah ketika partai menerapkan kesabaran revolusioner.

"Kesabaran revolusioner itu lah yang akan menentukan, karena pemilu tidak ditentukan oleh hasil, tetapi oleh pascapemilu itu bagaimana kerusakan-kerusakan demokrasi akan membawa suatu implikasi yang sangat serius di dalam kehidupan politik kita. Demikian," lanjut Hasto.

Hasto kemudian menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan PDI Perjuangan bakal menjadi oposisi terhadap pemerintahan mendatang.

Sebab, paslon yang diusung PDI Perjuangan bersama PPP, Hanura, dan Perindo, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count kalah telak di Pilpres 2024.

Hasto menjawab bahwa soal oposisi atau tidak itu masih kejauhan. Karena paslon Ganjar-Mahfud saja saat ini akan membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan data dugaan kecurangan Pilpres 2024, sembari menunggu penghitungan resmi dari KPU.

"Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan," kata Hasto.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya