Sejumlah aktivis 98 menggelar Sarasehan Aktivis 98 dengan tajuk "Dari Reformasi 98 Menuju Indonesia Emas 2045" di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (12/2)/Ist
Masa tenang Pemilu 2024 dimanfaatkan sejumlah aktivis 98 dengan menggelar Sarasehan Aktivis 98 dengan tajuk "Dari Reformasi 98 Menuju Indonesia Emas 2045" di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Salah satu mantan aktivis Afriansyah Noor, mengatakan, komunikasi antar sesama aktivis harus terus dilakukan meski berbeda pilihan.
"Jadi, memang saya sendiri ada komunikasi dengan Bung Adian Napitupulu. Jadi bagaimana silakan bung Adian dukung 03 kami dukung 02 yang jelas semua sukses untuk berdemokrasi secara arif dan bijaksana. Jadi komunikasi tetap kita bangun," kata Afriansyah.
Menurut Sekjen Partai Bulan Bintang ini, pihaknya sengaja tidak mengundang rekan aktivis yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud dikarenakan sarasehan yang digelar hari ini bukan acara debat.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo juga berpesan kepada seluruh aktivis 98 untuk terus menjaga demokrasi dan jangan melakukan gerakan-gerakan yang membahayakan.
"Mari kita junjung tinggi mari kita hargai sistem demokrasi yang sudah kita sepakati ini dan kita harus memberikan ruang setinggi-tingginya. Kita tunggu tanggal 14 Februari mudah-mudahan tidak ada situasi situasi yang memperkeruh suasana," kata Agus Jabo.
Senada dengan Agus, politikus Partai Gelora Fahri Hamzah yang ikut hadir mengatakan, selama masa tenang ini juga tidak perlu lagi berkampanye yang bisa membuat kegaduhan.
“Sebenarnya orang itu di minggu tenang itu harus memang betul-betul kembali tenang,” kata Fahri.
Turut hadir dalam acara tersebut Menkominfo Budie Arie Setiadi, Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, serta Erlinda.