Connie Rahakundini Bakrie/RMOL
Jelang hari pencoblosan, pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menyedot perhatian publik yang mengungkap pembicaraannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani.
Dalam sebuah video yang telah menyebar luas di media sosial, Connie mengaku diundang oleh Rosan untuk bergabung dengan tim Prabowo-Gibran. Dalam video tersebut, Connie mengklaim bahwa Rosan membeberkan rencana bahwa Prabowo hanya akan berkuasa selama 2 tahun, untuk kemudian Gibran akan mengambil alih.
Melihat penuturan Connie, Rosan pun berang justru balik mengkritik Connie karena menyebarkan informasi yang menyesatkan sebagai seorang akademisi.
"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau mengatakan, 'Ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," tegas Rosan, di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (11/2).
Bahkan, Rosan menyebut Connie minta bergabung ke tim Prabowo untuk mengejar posisi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri atau Wakil Menteri Pertahanan.
Namun, Rosan menjelaskan bahwa semua keputusan terkait kabinet adalah hak prerogatif Prabowo.
“Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya (menentukan jabatan), tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau'," imbuhnya.
Polemik soal rekam jejak Connie pun beredar di media sosial. Terutama video Connie saat wawancara dengan Prof. Rhenald Kasali mengenai dorongan agar Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Dikutip
Kantor Berita Politik RMOL dari akun Tiktok
@emaknews, Senin (12/2), Connie pernah melakukan riset pertahanan di Israel.
Saat itu, Connie mewawancarai lancung tentara Israel Defence Force (IDF). Dia begitu terkesima dengan teknologi alutsista Israel.
“Suatu hari kalau Indonesia buka hubungan diplomatik dengan Israel nanti kamu jadi dubes di sini,” ujar Connie meniru pernyataan tentara IDF yang ditemuinya.
Lantas Connie membawa nama Proklamator Bangsa Indonesia, Bung Karno mengenai gagasan berdikari.
“Kalau bicara Israel dan Rusia, itulah yang diteriakan Bung Karno, kita harus berdikari. Kalau mau
fair yang anti Israel jangan pakai handphone, jangan pakai mobil deh,” seloroh Connie.
Lanjut mantan Anggota Dewan Pakar Nasdem tersebut, negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi sudah membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Dia menyarankan seharusnya Indonesia juga seperti itu.
“Timur Tengah sudah membuka hubungan diplomatik. Kita bagaimana
possibility to open. ‘Wah Bu Connie usulkan hubungan diplomatik dengan Israel’, jangan begitu judulnya. Judulnya adalah apa yang bisa diambil negara ketika negara-negara Timur Tengah sudah membuka hubungan diplomatik, dunia sudah berubah, susah saya kira kalau kita (terus) menutup diri,” pungkas Connie.