Berita

Samsung/Net

Tekno

FDA Izinkan Samsung Watch Tanamkan Fitur Deteksi Gangguan Sleep Apnea

SENIN, 12 FEBRUARI 2024 | 12:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah memberikan lampu hijau kepada Samsung untuk menerapkan fitur deteksi gangguan tidur sleep apnea pada perangkat Galaxy Watch di AS.

Samsung mencatat bahwa ini adalah persetujuan pertama dari jenisnya di AS, yang sebelumnya telah disetujui oleh negara asalnya Korea Selatan.

Menurut rencana, perusahaan pembuat alat teknologi itu akan menambahkan alat pemantauan sleep apnea ke perangkat wearable Galaxy Watch yang kompatibel pada kuartal ketiga tahun ini dan akan tersedia melalui aplikasi Samsung Health Monitor.


Melalui fitur terbarunya, pengguna berusia 22 tahun ke atas yang belum didiagnosis mengidap kondisi tersebut dapat memeriksa tanda-tanda sleep apnea lewat jam tangan pintar dan ponsel mereka.  

Pemeriksaan ini mencari tanda-tanda sleep apnea obstruktif (OSA) sedang hingga berat selama periode pemantauan dua malam.  Pengguna perlu melacak tidur mereka selama lebih dari empat jam dua kali selama periode sepuluh hari untuk menggunakan fitur ini.

OSA adalah kondisi umum dan kronis yang mempengaruhi sekitar 25 persen pria dan sepersepuluh wanita di Amerika, menurut National Sleep Foundation.  

Mereka yang menderita kondisi ini cenderung berhenti bernapas saat tidur, yang dapat menurunkan kualitas tidur, mengganggu suplai oksigen, dan menyebabkan lebih banyak kelelahan di siang hari.

"Jika tidak diobati, sleep apnea dapat menambah risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung, aritmia jantung, dan stroke,” catat Samsung, seperti dikutip dari Engadget, Senin (12/2).

Perusahaan menambahkan bahwa fitur ini akan membantu lebih banyak orang mendeteksi kondisi sedang dan parah, dan bagi mereka untuk mencari nasihat medis ketika mereka melakukannya.

Versi lain dari fitur tersebut, yang terkait dengan upaya Samsung lainnya untuk membantu pelanggannya mendapatkan tidur malam yang nyenyak, telah muncul di perangkat, Withings, yang pada tahun 2020 menambahkan fitur deteksi apnea tidur ke matras pelacakan tidurnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya